TERBARU

NasionalNews

PDIP Sebut Pemilihan Ketua Umum PSI seperti Sepak Bola Gajah: Semua Sudah Diatur

ORINEWS.id – Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli, mengibaratkan pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seperti sepak bola gajah.

“Seperti yang saya tegaskan 1 bulan sebelum ini, Ketum PSI itu pasti Kaesang Pangarep,” kata Guntur kepada wartawan, Senin (21/7/2025).

Istilah “sepak bola gajah”, kata Guntur, merujuk pada pertandingan yang hasil akhirnya telah ditentukan sebelum laga dimulai.

Dia menilai hal yang sama terjadi dalam pemilihan Ketua Umum PSI yang berlangsung baru-baru ini. 

Dimana putra bungsu Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi yakni Kaesang Pangarep terpilih sebagai ketua umum PSI.

“Pemilihan Ketum PSI seperti sepak bola gajah, semua sudah diatur, termasuk siapa yang menang dan sudah ditentukan siapa pemenangnya sebelum kompetisi dimulai,” ujar Guntur.

Guntur mengkritik pernyataan Jokowi dalam Kongres PSI yang digelar di Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025), yang menyebut PSI tidak dikuasai oleh keluarga atau elite tertentu.

Menurut Guntur, pernyataan tersebut justru menimbulkan ironi karena disampaikan di hadapan putranya sendiri, Kaesang Pangarep, yang menjabat Ketua Umum PSI.

Baca Juga
Ini Deretan Jenderal Purnawirawan TNI yang Desak Gibran Dicopot dari Wakil Presiden

“Jokowi bilang PSI tidak dikuasai oleh keluarga, apa dia enggak punya malu menyampaikan hal itu di depan anaknya yang jadi Ketum PSI,” ucapnya.

Guntur juga menyinggung pernyataan Ketua Dewan Pendiri PSI, Jeffrie Geovanie, yang menyatakan bahwa PSI harus memiliki keterkaitan langsung dengan Presiden Jokowi.

“Dan Ketua Dewan PSI, Jeffrie Geovanie, menegaskan PSI itu harus ada darah Jokowi atau keluarganya,” ujarnya.

Dalam pidatonya di hadapan ribuan kader PSI, Jokowi sempat memperkenalkan istilah baru bagi partai tersebut, yakni “Partai Super Tbk”. 

Istilah itu, menurutnya, mencerminkan bahwa PSI adalah partai terbuka yang tidak dimiliki oleh segelintir elite ataupun keluarga.

“Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga,” kata Jokowi dalam pidatonya.

Guntur Romli dan Jokowi

Guntur Romli sebelumnya adalah kader PSI.

Dia pindah ke PDIP pada Agustus 2023, setelah merasa disia-siakan oleh PSI dan kecewa dengan arah Politik partai tersebut.

Dia maju jadi caleg dari PDIP untuk Dapil Jawa Timur III dengan nomor urut 22 namun tidak lolos jadi Anggota DPR RI. 

Baca Juga
Nathania Putri Diwansyah, Putri Asli Cot Lamkuweuh Terpilih Ikuti Seleksi Paskibraka Nasional

Kongres PSI  yang digelar pada 19–20 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah, tak luput dari kritik Guntur Romli.

Dalam Kongres itu, Kaesang Pangarep terpilih kembali sebagai Ketua Umum PSI periode 2025–2030 dengan 65,28 persen suara

Jokowi yang hadir di hari pertama dan menyampaikan dukungan penuh terhadap PSI menyebut partai ini sebagai “partai cerdas” dan “dimiliki oleh seluruh kader”

PSI memperkenalkan konsep “Partai Super Tbk”, di mana semua kader dianggap sebagai pemilik saham partai

Dalam Kongres itu, PSI juga mengganti logo partai menjadi logo gajah berkepala merah. 

Sebelumnya logo PSI adalah bunga mawar. 

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks