TERBARU

Politik

TNI Jaga Kejaksaan, Prabowo Pelan-pelan Take Over secara Total Kekuasaannnya dari Pengaruh Jokowi

Dudung membantah bahwa langkah itu adalah perintah Presiden Prabowo. “Tapi dalam pengerahan pasukan ini saya yakin tidak ada dari presiden, tapi dari dasar nota kesepahaman,” kata Dudung.

Merespons kebijakan pengamanan gedung kejaksaan oleh tentara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, hubungan Polri dengan Kejaksaan berjalan dengan baik.

“Saya dengan Jaksa Agung juga sering komunikasi, teman-teman di wilayah, para kapolda juga komunikasi yang baik dengan kajati, demikian juga dengan kapolres,” kata Listyo di PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Listyo menambahkan, sepanjang koordinasi dilakukan untuk melakukan penegakan hukum yang lebih baik, tentu akan dilakukan. Dia juga mengatakan hubungan serta sinergisitas TNI dan Polri sangat baik.

“Kita bekerja sama dalam menghadapi berbagai macam tantangan tugas, termasuk juga seperti tugas swasembada, penanganan masalah-masalah bencana alam. Saya kira sinergi TNI-Polri saat ini terus meningkat, termasuk juga bagaimana kita melakukan pelatihan-pelatihan bersama,” imbuh Listyo.

Ada apa di balik itu?

Ketua Badan Pengurus Centra Initiative, Al Araf, melihat pengerahan tentara di kejaksaan adalah satu dari beragam upaya “politisasi militer” yang dilakukan oleh Prabowo.

“Sebagai mantan militer, tentu ada semangat esprit de corps dalam diri Prabowo. Sehingga penggunan instrumen militer untuk menopang politik dia saat ini dan 2029 nanti potensial terjadi,” katanya.

Al Araf memprediksi, di bawah pemerintahan Prabowo, militer akan semakin masuk ke wilayah sipil dan mencampuri urusan sipil, bukan pertahanan.

“Dengan kata lain politisasi militer akan terjadi kini dan ke depan. Hal itu terlihat dari pengesahaan UU TNI, pelibatan TNI di wilayah sipil, makan gizi gratis, cetak sawah, urus pangan, pelibatan kejaksaan, dan lainnya. Proses militerisasi kehidupan sipil sedang terjadi dan kejaksaan menjadi bagian dari proses itu sendiri,” kata Al Araf.

BACA JUGA
Erdogan Menang Sementara, Pemilu Turki Lanjut Putaran Kedua

Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari mengatakan TNI tidak diberikan kewenangan untuk memberikan keamanan kepada kejaksaan.

1 2 3 4 5 6

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks