ORINEWS.id – Universitas Syiah Kuala (USK) menjadi tuan rumah pada Rapat Kerja Pra Forum Satuan Pengawas Internal (SPI) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) XI seluruh Indonesia mulai tanggal 18 -19 Juli 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor USK, Prof Marwan, di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat, 18 Juli 2025.
Ketua Kantor Audit Internal (KAI) USK, Suparno, mengatakan kegiatan ini menghadirkan delegasi SPI dari 23 Kampus PTN BH dengan jumlah peserta 56 orang. Mereka terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota SPI dari masing-masing kampus PTN BH.
Suparno mengungkapkan, Rapat Kerja ini adalah agenda rutin dari SPI yang dilaksanakan dua kali dalam setahun. Di mana pada tahun ini USK menjadi tuan rumah untuk Rapat Kerja Pra Forum SPI, selanjutnya pada bulan Oktober nanti Rapat Kerja Forum SPI akan dilaksanakan di Universitas Terbuka.
“Kegiatan ini adalah sharing apa saja permasalahan muncul PTN BH, khususnya dalam hal ini yang menjadi ranah SPI. Seperti keuangan, Sumber Daya Manusia dan informasi,” ucap Suparno.
Selanjutnya, Ketua Forum SPI, Wawan Oktariza mengatakan, dirinya menyampaikan apresiasi atas kesediaan USK menjadi tuan rumah kegiatan ini. Menurutnya, forum ini sangatlah penting sebab saat ini tantangan kampus PTN BH semakin komplek sehingga perlu lebih banyak sharing, serta mempelajari best practice antar kampus PTN BH agar bisa bangkit bersama.
“Kalau kita belajar sendiri-sendiri terus terang nafas kita pendek dan tidak bisa berlari. Jadi kita perlu saling bersinergi, saling mempelajari best practice sehingga kita bisa bertahan,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Rektor menyambut baik terlaksananya kegiatan ini. Rektor menilai, status PTN BH memiliki otonomi yang lebih luas dalam pengelolaan institusinya. Namun bersamaan dengan itu, ada tanggung jawab lebih besar yang harus diemban.
Di sinilah peran SPI menjadi sangat krusial. SPI adalah garda terdepan dalam memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dijalankan di universitas berjalan sesuai koridor, efektif, efisien, dan akuntabel. Untuk itulah, Rektor menilai forum ini sangatlah penting. Sebab forum ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi, bertukar praktik baik, serta merumuskan solusi atas tantangan bersama.
“Kami optimis, melalui forum ini sinergi antar-SPI akan semakin kuat, dan pada gilirannya akan memperkuat daya saing institusi kita masing-masing sebagai PTN BH yang mandiri dan unggul,” ucap Rektor.[]