TERBARU

NasionalNews

Penampakan Ijazah Jokowi Vs Hari Mulyono yang Disebut Mirip

ORINEWS.id –  Berikut penampakan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Hari Mulyono yang disebut mirip.

Baru-baru ini tudingan ijazah Joko Widodo palsu masih menjadi perbincangan publik.

Terkini, foto Hari Mulyono yang disebut mirip dengan Joko Widodo menjadi dasar tudingan ijazah palsu tersebut.

Dimana salah satunya kubu Roy Suryo dan Rismon Sianipar yang menuduh bahwa foto wisuda Jokowi yang beredar sebenarnya adalah foto Hari Mulyono.

Tuduhan ini menjadi bagian dari narasi bahwa Jokowi tidak pernah benar-benar kuliah atau lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Bahkan Dokter Tifa menuliskan di Twitter-nya bahwa foto wisuda Joko Widodo (Jokowi) itu sebenarnya adalah hari Mulyono.

Iya meyakini bahwa pria tinggi kurus, berkacamata, dan berkumis tipis itu adalah Hari Mulyono, bukan Jokowi.

Ia memposting foto Jokowi bersama adiknya, Idayanti.

Namun pada postingannya itu, Dokter Tifa menulis bahwa itu adalah foto Ir Hari Mulyono dan istrinya, Idayati saat wisuda di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1985.

Dokter Tifa juga mengatakan kalau Hari Mulyono merupakan lulusan SMA 6 Yogyakarta tahun 1980.

Hal itu dicocoklogikan oleh dr Tifa dengan album alumni UGM yang menulis Jokowi lulusan SMA 6 Yogyakarta.

“Kalau ada yang ngaku-ngaku ini foto wisudanya, ayo kita buktikan di pengadilan!,” tulisnya pada Februari 2024 lalu.

Terbaru akun Instagram @tameng_garuda.muda mengunggah foto Hari Mulyono dengan Jokowi. 

Akun tersebut membandingkan antara wajah Joko Widodo dengan Hari Mulyono yang sama persis. 

Padahal bulan Mei 2025 Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) membenarkan terkait nama ‘Mulyono’ yang kerap dikaitkan dengannya.

Diakui Jokowi, nama Mulyono itu disandangnya semasa kecil.

Bahkan, Jokowi disebut memiliki tiga nama, dua diantaranya disandang saat masa kecilnya. 

Menurutnya, orang tuanya hanya mengungkapkan bahwa nama yang disandangnya sejak kecil hanya Mulyono.

Namun, nama tersebut telah diganti lantaran Jokowi mengaku sering sakit.

“Saya kan waktu kecil ya nggak tahu nama saya siapa. Yang jelas saat kecil nama saya Mulyono karena sakit-sakitan.

“Itu pun diceritain oleh orang tua bahwa nama saya dulu Mulyono karena sakit-sakitan diganti menjadi Joko Widodo, udah. Setahu saya itu,” kata Jokowi, dilansir dari Tribunsolo.com.

Sontak muncul kejanggalan soal sosok Mulyono yang ramai jadi perbincangan ini. 

Kejanggalan Ijazah Jokowi 

Jokowi mengaku melakukan KKN pada tahun 1985 awal.

Sedangkan tadi Bareskrim menyebut Jokowi KKN tahun 1983.

“Tahunnya seingat saya 85 awal. Cek. Dekat saja dari sini, cek. Cek 50 orang ke sana, bareng-bareng. Ya itu coba saja jangan orang itu (Rismon). Peristiwanya sudah 40 tahun yang lalu,” kata Jokowi.

Ia menyarankan untuk menemui mantan kepala desa atau anak-anaknya.

“Tanya ke dulu kepala desanya, kalau sudah beliau dulu waktu saya KKN sudah agak sepuh ya tanya ke putra putrinya.

Gampang. Dekat kok. Nanti KKNnya. KKLnya dimana, study tournya ada dimana, kuliah kerja lapangan dimana, ampun, ampun,” kata Jokowi sambil tertawa.

Kini Roy Suryo semakin ngotot meyakini bahwa ijazah Jokowi memang benar palsu.

“Banyak sekali apa yang dilakukan itu kan internal gak melibatkan pihak yang objektif. Misalnya yah di desa KKN, Desa Ketoyan di Wonosegoro, kemarin bang Rismon dan kawan-kawan menemukan semua itu ‘katanya’ di sana,” katanya.

Roy mengatakan semua pihak yang ditanyai Rismon kompak menjawab Jokowi KKN tahun 1983.

“Dan tampak semua tampak dikondisikan semua bilang 83, pak Jokowi 3 hari lalu meralat bukan 83 tapi 85 awal, nah blingsatan mereka,” katanya.

“Karena mungkin dulu dikasih suruh ngomong 83, jadi sekarang makin terbuka dan semua itu katanya,” tambah Roy Suryo.

Terpisah, Roy Suryo mengataka anggap saja bahwa keterangan yang disampaikan oleh kubu Jokowi layaknya Srimulat. 

“Jadi kalau saya mengistilahkan, ini logika Srimulat. Logika Srimulat itu artinya kita tertawakan saja,” ujar Roy Suryo seraya tertawa, di kawasan Jakarta Selatan, Senin (16/6/2025).

“Karena Srimulat itu selalu kalau mau belok kanan, itu seinnya kiri. Kalau bilang sesuatu yang bahaya, bahaya. Jadi malah jadi tertawa,” imbuhnya. 

Menurutnya, hal itu justru logika yang terbalik-balik. Sehingga merupakan hal yang lucu dan patut ditertawakan. 

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks