ORINEWS.id – Mayor Jenderal Mohsen Rezaei, perwira senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang juga anggota Dewan Keamanan Nasional Iran, mengeklaim bahwa Pakistan akan menjatuhkan bom nuklir ke Israel jika perang melawan Iran berubah menjadi konflik nuklir.
“Pakistan telah memberi tahu Republik Islam ini: ‘Jika Israel menjatuhkan bom nuklir di Teheran, kami akan menjatuhkan bom nuklir ke mereka’,” kata Rezaei dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah Iran, yang dilansir Turkiye Today.
Rezaei mengatakan Islamabad telah bersumpah untuk mendukung Iran dan menyerukan persatuan negara-negara Muslim untuk melawan Israel setelah serangan terhadap Iran.
Namun, tidak ada pejabat Pakistan yang membuat pernyataan seperti itu di depan publik bahkan setelah Israel melancarkan serangan langsung ke Iran dan fasilitas nuklirnya sejak 13 Juni lalu. Pertempuran antara kedua negara itu terus berlanjut sejak saat itu, dengan rudal balistik dan pesawat nirawak memasuki wilayah udara masing-masing.
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan kepada Majelis Nasional pada Sabtu pekan lalu bahwa negara-negara Muslim harus bersatu melawan Israel atau mereka akan “menghadapi nasib yang sama” seperti Iran dan Palestina.
📎 Baca juga: Bunker Pelindung Israel Jebol Dihantam Rudal Iran, Korban Tewas Terus Bertambah
“Israel telah menargetkan Iran, Yaman, dan Palestina. Jika negara-negara Muslim tidak bersatu sekarang, masing-masing akan menghadapi nasib yang sama,” katanya.
Asif juga mendesak negara-negara Muslim yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk memutuskan hubungan tersebut. Dia juga meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengadakan pertemuan guna membentuk strategi bersama melawan negara Yahudi tersebut.
Merujuk pada hubungan yang erat dengan Iran, Asif mengatakan bahwa Islamabad mendukung Teheran.
“Kami mendukung Iran dan akan mendukung mereka di setiap forum internasional untuk melindungi kepentingan mereka,” kata Asif.
Israel melancarkan serangan preemptive terhadap Iran pada 13 Juni, yang menargetkan program nuklir mereka dan menewaskan pejabat tinggi militer serta ilmuwan yang terkait dengan program nuklir tersebut.
📎 Baca juga: Tel Aviv dan Haifa Kembali Dihujani Rudal, Warga Israel Panik Sebut Serangan Iran Seperti Hari Kiamat
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menamakan serangan tersebut sebagai “Operasi Rising Lion”. Malam berikutnya, Iran membalas dengan “Operasi True Promise 3” terhadap Israel dan menembakkan rudal balistik, yang memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.
Pertempuran tersebut kini telah berlangsung selama empat hari, dengan serangan rudal dan pesawat nirawak terbaru terjadi pada Senin (16/6/2025) dini hari. []