TERBARU

NasionalNews

Jokowi Singgung Orang Besar di Balik Isu Ijazah Palsu, Kubu Roy Suryo: Playing Victim

ORINEWS.id  – Kubu Roy Suryo menanggapi pernyataan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terkait adanya ‘orang besar’ dalam kasus tudingan ijazah palsu. Kubu Roy Suryo menuding Jokowi merasa dirinya korban atau playing victim. 

“Tidak perlu mengedarkan ada orang besar di balik perjuangan kawan-kawan yang hari ini ingin mengungkap kasus ijazah palsu. Tidak perlu melakukan playing victim punya perasaan Politik seolah-olah ingin di-downgrade, punya feeling ada orang besar, tidak perlu,” kata kuasa hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinudin di Polda Metro Jaya, Senin (28/7/2025). 

Dia meminta Jokowi untuk menunjukkan ijazah aslinya jika berniat mengakhiri polemik tersebut.

“Bahkan kalau ingin ringkas ingin mengakhiri polemik ijazah palsu, tunjukkan ijazah asli itu kepada publik. Tapi dengan catatan memang kalau ada, karena kalau ada, tunjukan selesai. bukan dengan membuat narasi yang tidak relevan dengan pembuktian kasus ijazah,” ujarnya. 

Ahmad juga menanggapi kehadiran Jokowi di acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7/2025) lalu. Dia mengatakan, kedatangan Jokowi di acara tersebut merusak proses hukum yang berjalan di Polda Metro Jaya.

Baca Juga
Rumahnya Diberondong Tembakan hingga Kebun Dibakar, Anggota DPRD Badung Minta Perlindungan Polisi

“Keaslian ijazah itu tidak bisa dikonfirmasi dengan acara reuni. Reuni itu, ya namanya reuni, orang-orang bisa datang, bisa masuk siapa pun bisa, dan statement-nya belakangan juga malah kacau balau. Justru itu merusak proses hukum yang sedang dijalankan aparat penyidik Polda Metro Jaya,” ujarnya.

Ahmad meminta penyidik untuk menunjukkan ijazah SMA dan S1 Jokowi yang saat ini disita untuk diuji laboratorium forensik.

“Nanti kami akan lihat, apakah saksi-saksi sebelum diperiksa ditunjukan sebuah dokumen ijazah S1 dan SMA milik Jokowi lalu ditanyakan apakah pernah melihat ijazah ini. Dari situ kita bisa meyakini bahwa memang ijazah itu disita,” katanya.

Pada hari ini, Ahmad Khozinudin mendampingi tiga saksi yang dipanggil terkait kasus tudingan ijazah palsu. Mereka adalah aktivis Yulia Widia Ningsih dan Rahmat Hirman, lalu kreator konten Sunarto.

Sebelumnya, Jokowi kembali mengungkapkan kecurigaannya terhadap agenda besar di balik polemik dugaan ijazah palsu. Dia menyebut, ada orang besar di balik polemik ijazah palsu tersebut.

Termasuk, kata dia upaya pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulungnya. 

Baca Juga
Alasan Mengapa Keanggotaan Indonesia di BRICS Jadi Langkah Tepat Prabowo Menurut Pakar

“Saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya ada orang besar, ada yang mem-back up,” kata Jokowi di kediamannya, Jumat (25/7/2025).

Siapa sosok yang dimaksud, dia enggan menyebutkan. “Semua sudah tahu lah,” katanya.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks