ORINEWS.id – Situasi di Timur Tengah kembali memanas. Iran dilaporkan melancarkan serangan rudal serentak ke lima pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan, termasuk pangkalan strategis Al-Udaid di Qatar, Senin (23/6/2025) malam waktu setempat.
Sebuah video amatir yang beredar luas di media sosial telegram memperlihatkan kilatan cahaya di langit Doha, disertai suara ledakan keras. Sistem pertahanan udara terlihat berupaya mencegat serangan tersebut. Tiga rudal dilaporkan menghantam langsung Pangkalan Udara Al-Udaid, yang dikenal sebagai salah satu pangkalan militer terbesar AS di kawasan tersebut.
📎 Baca juga: Ditanya Mengapa Rusia Tak Bantu Iran Serang Israel? Ini Jawaban Vladimir Putin
Selain Qatar, serangan serupa dilaporkan juga terjadi di pangkalan militer AS di Irak, Bahrain, Kuwait dan UEA. Suara sirine peringatan terdengar di sejumlah wilayah strategis tak lama setelah serangan berlangsung.
Sebelumnya, pemerintah Iran telah mengancam akan menarget pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat di Timur Tengah sebagai bentuk serangan pembalasannya atas serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, yaitu Fordow, Isfahan dan Natanz.
Hal ini disampaikan setelah serangan udara besar-besaran, yang menurut AS telah menghancurkan program nuklir Iran, meskipun beberapa pejabat memperingatkan bahwa tingkat kerusakannya tidak jelas.
Ali Akbar Velayati, seorang penasihat pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pangkalan-pangkalan militer yang digunakan oleh pasukan AS dapat diserang sebagai pembalasan.
“Setiap negara di wilayah tersebut atau di tempat lain yang digunakan oleh pasukan Amerika untuk menyerang Iran akan dianggap sebagai target yang sah bagi angkatan bersenjata kami,” katanya dalam sebuah pesan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (23/6).
“Amerika telah menyerang jantung dunia Islam dan harus menunggu konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki,” imbuhnya. []
