TERBARU

BisnisEkonomi

Indosat Gelar SheConnect Champion Aceh 2025, Dorong Perempuan Berdaya Lewat Inovasi Digital

ORINEWS.idIndosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan melalui teknologi dengan menggelar program SheConnect Champion Aceh 2025, Kamis (12/6/2025), di Aula Multipurpose Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. Program ini merupakan bagian dari inisiatif SheHacks, yang bertujuan memberdayakan perempuan di bidang teknologi dan kewirausahaan digital.

Acara ini menghadirkan kompetisi pitching untuk sepuluh finalis startup lokal berbasis teknologi, yang dipimpin oleh perempuan. Para peserta, seperti DataHara, KajianHub, RIMSKOPSYAH, Algae ID, Aplikasi Jemput Antar Sampah e-tikbroh.yak, Pandu Cerdas, LUDESC, Agridoc, HERAI, dan Educate by Paprika Studio, beradu gagasan inovatif. Dari hasil penilaian juri, Educate by Paprika Studio dinobatkan sebagai juara dan memperoleh hadiah utama sebesar Rp5 juta.

Menurut Head of Branch Sales Banda Aceh IM3 Indosat Ooredoo Hutchison, Adriansyah, SheHacks bukan sekadar program tahunan, melainkan sebuah gerakan jangka panjang yang telah berlangsung sejak 2020 untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi pelaku aktif dalam ekosistem digital.

“SheHacks hadir untuk memberdayakan perempuan Indonesia melalui inovasi digital, agar mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga berperan dalam penciptaannya,” ujar Adriansyah.

Ia menambahkan, pihaknya melihat potensi besar dari perempuan Aceh dalam bidang inovasi digital. “Kami percaya bahwa talenta hebat tidak hanya lahir dari kota besar. Inovator masa depan bisa berasal dari seluruh penjuru Aceh,” katanya.

📎 Baca juga: Indosat Bagikan Dividen Rp 2,7 Triliun, Perkuat Komitmen Jangka Panjang sebagai AI TechCo

Adriansyah berharap SheHacks di Aceh menjadi awal dari gelombang inovasi yang lebih besar dari wilayah barat Indonesia. “Kami ingin agar perempuan muda di Aceh lebih percaya diri untuk belajar hal baru dan berani bermimpi besar. Semoga inisiatif ini bisa menjadi bagian dari kebangkitan digital Aceh, di mana perempuan memainkan peranan penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

BACA JUGA
Indosat Bagikan Dividen Rp 2,7 Triliun, Perkuat Komitmen Jangka Panjang sebagai AI TechCo

Pemerintah Kota Banda Aceh, yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Fadhil, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Menurutnya, program ini tidak hanya memberi ruang kompetisi, tetapi juga membuka akses pelatihan, perluasan jaringan, dan akses pasar yang lebih luas bagi perempuan.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Indosat ini. Program ini memberikan ruang yang sangat penting bagi perempuan untuk tumbuh di sektor digital,” ujar Fadhil.

Pemerintah Kota Banda Aceh, tambah Fadhil, memiliki visi menjadikan Banda Aceh sebagai kota kolaborasi. Oleh karena itu, kerja sama dengan sektor swasta seperti Indosat sangat dibutuhkan.

“Kami siap menjalin kerja sama dalam berbagai pelatihan untuk meningkatkan literasi dan keterampilan teknologi digital bagi generasi muda dalam mendukung pertumbuhan startup, khususnya yang dipimpin oleh perempuan,” katanya.

Fadhil menegaskan, infrastruktur digital di Banda Aceh relatif merata, dengan fasilitas internet gratis tersedia di sejumlah ruang publik. Pemerintah juga tengah menyiapkan program Banda Aceh Akademi yang akan menjadi wadah pelatihan, pendampingan, dan kolaborasi inovatif.

Program SheHacks Aceh turut didukung oleh Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Hadir dalam acara tersebut Dekan Fakultas Pertanian Prof. Sugianto serta dua juri untuk sesi pitching, yaitu Athaya Kadzima (Senior Investment Associate BNI Ventures) dan Sarika Zuhri (dosen Teknik Industri Fakultas Teknik Unsyiah).

Program ini menjadi contoh konkret kolaborasi antara sektor industri, pemerintah, dan institusi pendidikan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan adaptif, dengan perempuan sebagai salah satu aktor utama. Pemerintah berharap program serupa dapat terus dikembangkan demi masa depan Aceh dan Indonesia yang lebih setara dan inovatif. [Mir/Akhwan]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks