TERBARU

HukumKriminal

Alibi Budi Arie Usai Dakwaan Jaksa Sebut Dirinya Terima Setoran dari Agen-Agen Judol

Dan dalam foto percakapan terakhir masih membahas soal nama Budi Arie dalam dakwaan yang tak sesuai dengan fakta maupun pengakuan dari para terdakwa. “munculnya nama itu bukan berasal dari BAP Tony Joel, pembicaraan terakhir dengan Tony selama kurang lebih 1,5 jam tadi malam, dia tetap berpegang pada fakta bahwa ‘tidak pernah ada satupun dari mereka yg terlibat menyerahkan uang ke Budi Arie’,” begitu isi percakapan yang dikirimkan tersebut.

Empat terdakwa kasus pengamanan judol dari pemblokiran Kemenkominfo diajukan ke persidangan pada Rabu (14/5/2025) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.Empat terdakwa tersebut di antaranya adalah para pegawai, dan tenaga ahli di Kemenkominfo pada saat Budi Arie menjabat menkominfo.

Empat terdakwa tersebut di antaranya adalah Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus. Dalam dakwaan para terdakwa itu terungkap adanya setoran-setoran dari para agen dan pengelola judol kepada pegawai-pegawai di Kemenkominfo untuk tak memblokir laman-laman permainan haram tersebut.

Setoran-setoran pengamanan ribuan website judol itu terjadi sejak 2023 sampai 2024 dengan nilai jutaan, sampai puluhan miliar rupiah. Disebutkan juga dalam dakwaan, bahwa uang-uang setoran tersebut dibagi-bagi kepada para operator blokir konten ilegal di Kemenkominfo.

Dan bagi-bagi uang tersebut juga menyebutkan nama Budi Arie Setiadi. Dikatakan dalam surat dakwaan, jatah Budi Arie dari setiap uang pengamanan tersebut adalah 50 persen dari total uang yang disetorkan oleh para agen judol agar laman ilegalnya tak diblokir oleh Kemenkominfo.

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta (Kejari Jaksel) Haryoko Ari Prabowo mengatakan, tim JPU masih menimbang-nimbang apakah perlu untuk menghadirkan Budi Arie sebagai saksi ke muka majelis hakim dalam persidangan lanjutan. “Nanti akan kita lihat kepentingan pembuktian,” kata Prabowo melalui pesan singkat kepada Republika, pada Senin (19/5/2025).

DPP Projo ikut bereaksi tentang nama Budi Arie Setiadi yang terseret dalam dugaan penerimaan uang setoran pengamanan situs-situs judol dari pemblokiran di Kemenkominfo. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Projo Handoko menegaskan Budi Arie, tak ada kaitannya dengan kongkalikong para pegawai di Kemenkominfo yang sudah didakwa di pengadilan dalam kasus pengamanan judol 2023-2024.

Budi Arie yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, juga adalah Ketua Umum DPP Projo yang merupakan salah-satu organisasi utama barisan pendukung mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Handoko mengatakan alih-alih turut terlibat, dan menerima uang pengamanan judol, Budi Arie dinilai sebagai salah-satu mantan otoritas di pemerintahan yang keras dalam pemberantasan judol saat di Kemenkominfo.

1 2 3 4

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks