TERBARU

NasionalNews

Bukan Janji ke Ibu, Ternyata Ini Alasan Khabib Nurmagomedov Enggan Kembali Bertarung

ORINEWS.id – Legenda tak terkalahkan UFC , Khabib Nurmagomedov , sepertinya tidak akan pernah kembali ke Octagon. Meskipun banyak yang merasa keputusannya untuk pensiun terlalu dini di usia 32 tahun, setelah mengalahkan Justin Gaethje dan mempertahankan gelar kelas ringan UFC untuk ketiga kalinya, Khabib punya alasan kuat di balik janji yang ia buat kepada sang ibu untuk tidak bertarung lagi.

Spekulasi seputar kembalinya The Eagle dengan rekor 29-0 ini memang tak pernah reda sejak ia gantung sarung tinju hampir lima tahun lalu. Kini, Khabib mengakui ada faktor lain yang membuatnya hampir mustahil untuk Kembali.

Lamanya waktu persiapan yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi prima pertarungan menjadi salah satu hal yang penting. Dalam sebuah penampilan di Hustle Show, Khabib Nurmagomedov blak-blakan soal persiapan yang diperlukan.

“Tidak, dua hingga tiga bulan tidak akan cukup. Saya akan berusia 37 tahun dalam dua bulan, di bulan September. Kalau kita bicara hipotesis, kan?,” ujarnya saat ditanya berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk kembali dikutip dari talkSPORT, Senin (28/7/2025).

Baca Juga
Prabowo Tegaskan Pentingnya Retret Kepala Daerah: Yang Ragu-ragu Mundur!

Menurut Khabib, untuk kembali ke bentuk terbaiknya, ia membutuhkan setidaknya enam bulan persiapan intensif. Ia menjelaskan bahwa performa petarung di luar octagon, seperti angkat beban, kebugaran, atau lari, tidak berarti apa-apa.

Yang terpenting adalah jumlah ronde sparring yang telah dilalui dan dengan siapa ia berlatih. “Olahraga kita adalah kamu masuk satu lawan satu, pasang kuda-kudamu, dan bertarung,” tegas Khabib.

Khabib menambahkan bahwa untuk kembali ke kondisi prima pertarungan seperti dulu, ia butuh waktu yang sangat panjang, jauh dari hiruk pikuk dunia luar. Ia menceritakan betapa ekstremnya persiapannya saat masih aktif bertarung.

“Kalau aku diberi kesempatan bertarung, boom, dalam 100 hari aku akan berhenti total. Sepenuhnya. Tidak bepergian, tidak rapat, tidak ada kontrak bisnis. Aku tidak menyentuh apa pun. Saya bilang pada mereka, ‘Jangan ganggu saya.'”

Rutinitasnya sangat ketat: latihan pagi dan malam, setiap hari kecuali Minggu. Ia bahkan mengungkapkan bahwa melewatkan satu saja dari dua sesi latihan harian bisa memicu serangan panik. “Seolah-olah saya belum siap. Seolah-olah pintu ring itu akan menutup untuk saya,” kenangnya.

Baca Juga
Oknum Guru SMP di Jayapura Hamili Siswinya, Sudah Digagahi Sejak Tahun 2023

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks