ORINEWS.id – Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh menggelar program Subuh Keliling (Suling) sebagai bagian dari upaya membangun sinergi spiritual dan sosial dengan masyarakat. Program ini dilaksanakan secara rutin di sejumlah masjid strategis di Banda Aceh dan sekitarnya.
Kegiatan yang melibatkan jajaran pimpinan dan pegawai BSI ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dalam praktik perbankan syariah. Pada Sabtu, 26 Juli 2025, Suling digelar di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Setui, Banda Aceh.
“BSI ingin hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra spiritual dan sosial masyarakat,” kata Regional CEO BSI Aceh, Imsak Ramadhan. Ia menyebut kegiatan ini juga menjadi ruang silaturahmi dan diskusi ringan bersama jamaah dan tokoh-tokoh masjid.
Selain salat subuh berjamaah, program ini turut diisi dengan tausiyah, sarapan bersama, serta dialog santai mengenai perkembangan ekonomi syariah, khususnya peran BSI dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan layanan keuangan syariah di Aceh.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Dr. Mizaj Iskandar, Lc., L.LM., menekankan pentingnya perputaran uang di tengah masyarakat agar perekonomian bisa tumbuh dan berkembang. Ia juga menyoroti peran strategis zakat, infak, dan sedekah dalam menanggulangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial, serta memperkuat solidaritas dan ekonomi umat.
Program Subuh Keliling ini mendapat sambutan hangat dari pengurus masjid dan jamaah. Banyak yang mengapresiasi kehadiran langsung BSI dalam kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat.
“Ini bentuk nyata bahwa BSI mendukung penguatan ukhuwah dan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat,” ujar salah satu pengurus masjid.
BSI Aceh menjadwalkan program Subuh Keliling ini akan terus berlanjut di berbagai masjid lainnya di Aceh sebagai bagian dari komitmen membangun keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan spiritual masyarakat. []
