TERBARU

BisnisEkonomi

BERDIKARI TANI: BI Aceh Serahkan 3 Hand Traktor untuk Gampong Leungah

ORINEWS.id – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh dalam menjalankan program BERDIKARI TANI (Bersih dari Narkoba, Mandiri dalam Ketahanan Pangan dan Inflasi). Program ini bertujuan menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan, terutama cabai merah yang merupakan salah satu komoditas strategis dan dibutuhkan masyarakat setiap hari.

Konsumsi cabai merah yang tinggi menjadikannya komoditas penting dalam menjaga kestabilan harga pangan. Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh, Hertha Bastiawan, saat menyerahkan bantuan program BERDIKARI TANI di Gampong Leungah, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu (23/7/2025).

“Setiap perubahan kecil pada pasokan cabai, baik karena faktor cuaca, hama, maupun kendala distribusi, langsung berdampak signifikan terhadap harga di pasar dan memengaruhi daya beli masyarakat,” ujarnya.

Hertha menjelaskan bahwa kondisi tersebut menjadikan cabai sebagai salah satu penyumbang inflasi di Aceh. Pada tahun 2025, inflasi Aceh diperkirakan mencapai 2,38 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 yang sebesar 2,17 persen. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh harga bahan pangan bergejolak (volatile food), di mana cabai merah menjadi salah satu faktor utama akibat pasokannya yang kerap tidak stabil.

“Oleh karena itu, pengembangan sektor pertanian cabai menjadi sangat penting. Peningkatan produktivitas dan kualitas cabai diharapkan mampu menjaga pasokan agar harga tetap stabil dan inflasi daerah dapat terkendali,” kata Hertha.

Bank Indonesia, sebagai otoritas moneter, memiliki tugas menjaga stabilitas harga melalui pengendalian inflasi daerah. Namun, menurut Hertha, upaya tersebut tidak cukup hanya melalui kebijakan makro, melainkan juga harus diperkuat lewat pendekatan sektor riil dengan mendorong peningkatan kapasitas petani dan pemanfaatan teknologi pertanian modern.

Baca Juga
Husein Gaza: Sunni-Syiah Jangan Terpecah, Musuh Kita Bersama adalah Israel

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Bank Indonesia dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh dalam rangka mendorong pengembangan alternatif dengan area yang selaras dengan tugas dan fungsi masing-masing lembaga,” ujarnya.

Melalui sinergi tersebut, lahirlah program inovatif BERDIKARI TANI sebagai upaya nyata meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan sosial masyarakat.

Bank Indonesia Perwakilan Aceh berharap program ini mendapat dukungan dari seluruh pihak, terutama Pemerintah Daerah, agar pelaksanaannya berjalan baik dan berkelanjutan. Gampong Leungah dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena memiliki potensi pertanian yang besar serta semangat tinggi dalam meningkatkan keterampilan bertani dan keterbukaan terhadap penerapan teknologi pertanian modern.

“Program ini sangat tepat dijadikan percontohan pengembangan klaster pangan. Salah satunya melalui sosialisasi dan pelatihan instalasi irigasi tetes kepada 30 orang anggota Gapoktan Leungah,” ujar Hertha.

Pelatihan ini memberikan pemahaman teknis mengenai desain, pemasangan, dan perawatan irigasi tetes, disertai praktik langsung di lahan.

“Selain itu, Bank Indonesia KPw Aceh memberikan sarana dan prasarana pertanian berupa 3 unit hand traktor yang dapat dimanfaatkan bersama oleh anggota Gapoktan untuk pengolahan lahan,” tambah Hertha.

Dengan kombinasi pelatihan, pendampingan, dan dukungan sarpras, program BERDIKARI TANI diharapkan menjadi model pengembangan pertanian berkelanjutan, menjaga stabilitas harga pangan, serta memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga
IMF Minta Hapus Hilirisasi, Jokowi Tak Gentar Bilang Begini

“Kami berharap program BERDIKARI TANI tidak hanya menjadi solusi untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan, tetapi juga menjadi bagian dari pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan. Ke depan, semoga program ini dapat direplikasi di wilayah lain dan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi lintas sektor mampu menghadirkan manfaat luas bagi masyarakat,” tutup Hertha.

Sementara itu, Kepala BNNP Aceh, Brigadir Jenderal Marzuki Ali Basyah, mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia KPw Aceh yang telah membantu terlaksananya kegiatan kolaborasi ini,

“Apalagi Bank Indonesia KPw Aceh sudah memberikan dukungan sarana dan prasarana budidaya cabai di Gampong Leungah ini,” ucapnya.

Wakil Bupati Aceh Besar, Syukri A. Jalil, turut mengungkapkan rasa haru dan terima kasih kepada Bank Indonesia KPw Aceh atas dukungan fasilitas kepada Gapoktan Gampong Leungah.

“Sehingga semua bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk kebutuhan dan kepentingan pertanian. Tentu selaku kepala daerah, saya meminta masyarakat untuk memajukan pertanian, terutama komoditas cabai,” pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Bank Indonesia Hertha Bastiawan, Kepala Tim KEKDA Bank Indonesia KPw Aceh Leni Novita, Kepala BNNP Aceh Brigjen Marzuki Ali Basyah, Wakil Bupati Aceh Besar Syukri A. Jalil, perwakilan Dandim Aceh Besar, Kapolres Aceh Besar AKBP Sujoko, perwakilan Kejari, serta sejumlah unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Aceh Besar. []

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks