ORINEWS.id – Sebanyak 163 dosen pemula dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik negeri maupun swasta di Aceh mengikuti Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2025 yang digelar UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Kegiatan berlangsung selama 11 hari, mulai 24 Juli hingga 4 Agustus 2025 dengan dua skema, yakni luring dan daring. Sesi tatap muka dilaksanakan pada 24–25 Juli di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, sementara sesi daring berlangsung selama 5–7 hari berikutnya.
Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman saat membuka kegiatan pada Kamis (25/7/2025), menekankan pentingnya penguatan empat aspek utama dalam profesi dosen yakni komitmen, etika, keterampilan (skill), dan seni mengajar.
“Secara keilmuan, saya pikir para dosen ini tidak perlu diragukan lagi. Tetapi pada empat hal tadi itu, perlu penguatan,” ujar Mujiburrahman.
Ia menyebut, PKDP yang menjadi syarat untuk mengikuti sertifikasi dosen (serdos) ini dirancang untuk membentuk karakter dosen yang profesional. Komitmen yang dimaksud mencakup ideologi serta loyalitas terhadap profesi dan institusi, yang tercermin dalam pelayanan akademik dan administrasi.
Etika, lanjutnya, meliputi moralitas serta kepekaan terhadap kondisi mahasiswa, termasuk mereka yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi. Adapun keterampilan menitikberatkan pada metodologi pengajaran, khususnya bagi dosen dari fakultas non-keguruan seperti Syariah, Dakwah, dan Adab.
“Yang terakhir adalah seni. Ini menyangkut kreativitas dosen dalam mengelola kelas agar proses belajar menjadi menyenangkan dan memotivasi mahasiswa,” ujarnya.
Mujiburrahman juga mengingatkan bahwa citra dosen sangat menentukan minat calon mahasiswa terhadap suatu kampus.
“Begitu jadi dosen, seakan-akan kita ini luar biasa, mahasiswa dianggap remeh. Ketika mahasiswa menelepon untuk bimbingan, dijawab ‘tidak ada waktu’, padahal tidak sedang sibuk. Sikap seperti ini yang ingin kita ubah melalui PKDP,” tegasnya.
Ia menambahkan, pelayanan yang buruk dan sikap arogan dosen akan menyebar sebagai kabar negatif dari mulut ke mulut oleh para alumni, yang pada akhirnya dapat memengaruhi jumlah pendaftar baru setiap tahun.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Ar-Raniry, Abdul Jalil Salam, menyampaikan bahwa pada 2025 ini UIN Ar-Raniry kembali dipercaya sebagai salah satu dari 20 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) PKDP secara nasional.
“Total peserta PKDP di UIN Ar-Raniry tahun ini mencapai 163 dosen pemula dari berbagai PTKI di Aceh,” ujar Jalil.
Ia menjelaskan, pelatihan ini terdiri dari tiga tahap yakni In Service Course I (ISC-I) secara luring, On the Job Course (OJC) secara daring, dan In Service Course II (ISC-II) yang juga dilaksanakan daring. Total keseluruhan pembelajaran mencakup 62 jam pelajaran (JP).
Di akhir program, peserta wajib mempresentasikan proyek pembelajaran, artikel ilmiah, dan video pengajaran sebagai bentuk implementasi hasil pendampingan selama pelatihan. []