TERBARU

NasionalNews

Oknum TNI Bunuh Istri Pakai Sangkur Kecanduan Judol dan Tak Beri Nafkah Korban

ORINEWS.id –  Anggota TNI dari Kodam I Bukit Barisan Sersan Mayor Tengku Dian Anugerah membunuh istrinya di rumahnya di Desa Sei Semayam, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (23/7/2025). Anggota TNI yang merupakan provost itu menikam istrinya dengan sangkur. Dian sudah beberapa kali melakukan kekerasan karena cekcok akibat judi daring.

”Korban mengalami luka di dada, kening, dan bagian kepala. Korban meninggal di jalan saat hendak dibawa ke rumah sakit,” kata Kepala Penerangan Kodam I BB Kolonel Asrul Kurniawan Harahap.

Asrul mengatakan, mereka langsung memburu Dian setelah mendapat informasi tentang pembunuhan tersebut. Dian berhasil ditangkap di Bandara Internasional Kualanamu saat hendak melarikan diri.  

Asrul menyebut, kasus pembunuhan itu masih dalam penyelidikan Polisi Militer Kodam I BB. Mereka akan melakukan otopsi terhadap jenazah korban, Astri Gustina Yolanda (34).

Novi, kakak korban, mengatakan, adiknya sudah tiga bulan tidak tinggal bersama suaminya. Mereka pisah ranjang karena Astri dipukul oleh Dian. Mereka cekcok karena Astri meminta suaminya untuk berhenti bermain judi online.

Baca Juga
Pj Gubernur Dorong Peran Aktif Perempuan Aceh dalam Politik dan Pembangunan

”Sudah tiga bulan adik saya pergi dari rumahnya karena tidak tahan dipukul suaminya. Adik saya akhirnya tinggal di rumah ibu kami,” kata Novi.

Siska (35), tetangga korban, mengatakan, dia mendengar suara teriakan minta tolong sekitar pukul 07.30. Saat itu, dia sedang memasak di dapur. ”Saya mendengar suara histeris meminta tolong. Saya, suami, dan para tetangga langsung masuk ke halaman rumah Dian,” kata Siska.

Setelah masuk ke halaman rumah, mereka melihat Astri sudah terduduk di sebuah kursi plastik di teras rumah dengan kondisi bersimbah darah di dada dan kepala. Kondisi Astri saat itu sudah tidak sadarkan diri. ”Namun, kami tidak tahu dia sudah meninggal atau tidak,” kata Siska.

Siska menyebut, ibu pelaku, yakni Mariani, berteriak histeris di samping korban meminta tolong. Dia memaksa agar Dian segera membawa istrinya ke rumah sakit. Namun, Dian yang berada di dalam rumah tidak menggubris permintaan ibunya. ”Lalu, kami para tetangga yang berinisiatif untuk membawa Astri ke rumah sakit,” kata Siska.

Baca Juga
Pemerintah Aceh Raih Enam Penghargaan di Anugerah Adinata Syariah 2025

Siska dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil. Dian menyebut akan ke rumah sakit menggunakan sepeda motor. Namun, suaminya tak menyusul istrinya dan mencoba melarikan diri. ”Saat tiba di Rumah Sakit Umum Latersia, Kota Binjai, dokter menyebut kalau Astri sudah meninggal,” kata Siska.

Siska menyebut mereka tidak tahu secara pasti motif pembunuhan tersebut. Astri bersama suami dan empat anaknya selama ini tinggal di rumah tersebut. Namun, sudah tiga bulan Astri tidak tinggal di rumah mertuanya tersebut.

Selama tinggal di rumah, kata Siska, Astri setiap hari mengantar jemput empat anaknya yang masih duduk di bangku SMP, SD, dan TK. ”Kalau sore sampai malam, dia jualan burger di depan rumahnya,” kata Siska.

Siska menyebut, mereka mendengar informasi kalau Astri sedang cekcok dengan suaminya. Karena itu, Astri tidak tinggal di rumah itu dan pindah ke rumah orangtuanya. Namun, dia masih datang sesekali ke rumah tersebut. Siska menyebut, dia tidak tahu kenapa Dian dan Astri cekcok.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks