ORINEWS.id – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Kantor Urusan Internasional (Office of International Affairs/OIA) menggelar Closing Ceremony Program Darmasiswa Tahun Akademik 2024/2025 di Ruang VIP Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, 19 Juni 2025.
Program Darmasiswa di USK ini telah berlangsung selama satu tahun, di mana para peserta dari berbagai negara mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia serta budaya Aceh di lingkungan USK. Kegiatan ini diisi dengan pemutaran dokumentasi aktivitas mahasiswa, dan penyerahan sertifikat bagi seluruh peserta program.
Kepala OIA USK, Muzailin Affan, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta atas semangat dan antusiasme mereka selama mengikuti program.
Menurutnya, program Darmasiswa bukan hanya tentang pembelajaran bahasa, tetapi juga tentang membangun persahabatan lintas budaya yang kuat. USK merasa terhormat menjadi bagian dari pengalaman para mahasiswa asing ini selama satu tahun terakhir.
“Kami sangat senang melihat keberhasilan program ini, dan berharap ke depan mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Muzailin.
Dirinya juga berharap saat para peserta kembali ke negara masing-masing, mereka bisa menjadi duta budaya sekaligus turut mempromosikan USK dan Aceh.
Pada tahun 2024, USK menerima sejumlah pendaftar untuk belajar Bahasa Indonesia dan budaya. Setelah melalui seleksi ketat dari tim OIA USK dan Darmasiswa RI di Jakarta, terpilihlah beberapa kandidat. Namun, hanya tiga peserta yang menunjukkan semangat dan komitmen tinggi untuk menjalani program di USK, yaitu: Abrarul Haque Khan (Bangladesh), Htet Eaint Khine (Myanmar), dan Shabnam Toirova (Tajikistan).
Sementara itu, Direktur Direktorat Perencanaan dan Kemitraan, dr. Iflan Nauval, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh mahasiswa Darmasiswa yang telah memilih USK sebagai tempat belajar dan berproses selama kurang lebih sepuluh bulan. Dirinya berharap semua pengalaman baik yang dirasakan selama di USK dan di Aceh bisa dibawa pulang sebagai kenangan positif. Dan jika ada kekurangan selama di sini, ia mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Atas nama pimpinan universitas, kami mengucapkan selamat kembali ke negara masing-masing dan semoga kalian bisa menjadi duta USK, membawa cerita tentang indahnya budaya dan keramahan Aceh,” tuturnya.
Program DARMASISWA dimulai pada tahun 1974 sebagai bagian dari inisiatif ASEAN (Association of South East Asian Nations), dengan peserta yang berasal hanya dari negara-negara ASEAN. Namun, pada tahun 1976, program ini diperluas untuk mencakup mahasiswa dari negara-negara lain seperti Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hungaria, Jepang, Meksiko, Belanda, Norwegia, Polandia, Swedia, dan Amerika Serikat.
Pada awal tahun 1990-an, program ini kembali diperluas untuk mencakup semua negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Hingga saat ini, jumlah negara yang berpartisipasi dalam program ini telah mencapai lebih dari 135 negara.
USK sendiri telah beberapa kali menjadi tuan rumah program ini, puncaknya USK pernah menerima lebih dari 10 peserta pada tahun 2017. USK terus berkomitmen mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi serta memperkuat peran Indonesia dalam diplomasi budaya global.[]