ORINEWS.id – Berapa gaji pegawai BI? Bank Indonesia (BI), sebagai bank sentral Republik Indonesia, diketahui menawarkan kompensasi yang kompetitif bagi para pegawainya. Gaji yang ditawarkan bervariasi tergantung pada posisi dan pengalaman kerja.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (28/5/2025), berikut adalah kisaran gaji pegawai BI:
Program Pendidikan Calon Pegawai Muda (PCPM):
Peserta PCPM menerima gaji pokok sekitar Rp7.500.000 hingga Rp12.000.000 per bulan selama masa pelatihan. Setelah diangkat menjadi pegawai tetap, total pendapatan, termasuk tunjangan kinerja dan bonus, dapat mencapai Rp20.000.000 per bulan.
Pegawai Tetap:
– Staf Pemula (Entry-level): Rp10.000.000 – Rp15.000.000 per bulan
– Analis: Rp15.000.000 – Rp25.000.000 per bulan
– Manajer: Rp25.000.000 – Rp40.000.000 per bulan
– Direktur: Lebih dari Rp60.000.000 per bulan
📎 Baca juga: Pegawai Bank Indonesia Bunuh Diri Loncat dari Helipad Gedung BI, Diduga Stres Beban Kerja
Pegawai PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu):
– Teller Bank: Rp4.700.000 per bulan
– Staf Perbankan Personal: Rp5.500.000 per bulan
– Account Executive: Rp7.000.000 per bulan
– Management Trainee: Rp3.900.000 per bulan
– Team Leader: Rp8.200.000 per bulan
Selain gaji pokok, pegawai BI juga menikmati berbagai tunjangan, termasuk tunjangan perumahan, transportasi, kesehatan, keluarga, bonus kinerja, jaminan hari tua, dan tunjangan pendidikan untuk anak.
Meskipun gaji dan tunjangan yang ditawarkan BI tergolong tinggi, hal ini tidak serta merta menjamin kesejahteraan mental para pegawainya. Baru-baru ini, terjadi peristiwa tragis yang mengguncang institusi tersebut.
Seorang pegawai BI berinisial RANK (23), yang menjabat sebagai Asisten Manajer sejak Januari 2025, ditemukan meninggal dunia setelah melompat dari helipad Gedung BI di Jakarta Pusat pada Senin (26/5/2025) pagi. Berdasarkan rekaman CCTV, korban tiba di gedung sekitar pukul 05.48 WIB dan langsung menuju lantai 15 sebelum melompat sekitar pukul 06.07 WIB.
📎 Baca juga: Terekam CCTV! Pegawai BI yang Bunuh Diri Loncat dari Helipad Menjabat sebagai Asisten Manager
Pihak kepolisian memastikan bahwa peristiwa tersebut merupakan aksi bunuh diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Bank Indonesia menyampaikan dukacita mendalam atas kejadian ini dan telah berkoordinasi dengan keluarga korban serta pihak kepolisian.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kesejahteraan mental di tempat kerja sama pentingnya dengan kompensasi finansial. Tekanan pekerjaan, stres, dan kurangnya dukungan psikologis dapat berdampak serius pada kesehatan mental karyawan.
Organisasi seperti Into the Light Indonesia telah berupaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental di Indonesia. Diperlukan kolaborasi antara institusi, karyawan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat secara mental. []