Sementara kode ‘Bagi Kawanan’ maksudnya merupakan jumlah bagian yang dibagi kepada terdakwa Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan.
Sementara kode bagian untuk Muhrijan yaitu Bagi AD. Begitu juga bagi terdakwa lainnya mendapat kode-kode yang berbeda.
Berikut rincian biaya ‘pengamanan’ situs judi online menurut jaksa:
- Mei 2024: 3.900 situs → Rp 48.750.000.000
- Juni 2024: 2.330 situs → Rp 18.400.000.000
- Juni 2024 (gelombang 2): 1.900 situs → Rp 15.200.000.000
- Juli 2024: 1.800 situs → Rp 14.400.000.000
- Juli 2024 (gelombang 2): 1.830 situs → Rp 14.640.000.000
- Agustus 2024: 861 situs → Rp 3.874.500.000
- Agustus 2024 (gelombang 2): 861 situs → Rp 3.874.500.000
- Agustus 2024 (gelombang 3): 1.290 situs → Rp 10.320.000.000
- September 2024: 1.520 situs → Rp 12.160.000.000
- September 2024 (gelombang 2): 1.800 situs → Rp 14.400.000.000
- Oktober 2024: 2.100 situs → Rp 15.300.000.000
Total uang koordinasi yang dihimpun mencapai Rp 171.319.000.000 atau Rp 171,3 miliar.
Uang tersebut, menurut dakwaan, dibagikan kepada berbagai pihak, termasuk Denden Imadudin Soleh, Syamsul Arifin, Riko Rasota Rahmada, dan Budi Arie Setiadi.
Nama Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus juga disebut sebagai penerima. []