TERBARU

NasionalNews

Yusuf Kembali Bawa Bayi Hidup di Kolong Jembatan?

ORINEWS.id – Kisah pilu Akhmad Yusuf Afandi (32) bersama bayi laki-lakinya, Zafa (11 bulan), kembali jadi sorotan publik.

Setelah sempat viral karena hidup di kolong jembatan dan mendapat bantuan rumah serta perlengkapan bayi dari para donatur, kini Yusuf dikabarkan kabur dan kembali ke jalanan.

Mirisnya, seluruh isi rumah bantuan yang diberikan kepadanya kini dijual habis.

Peristiwa ini diungkap oleh konten kreator Najib Spbu, yang sebelumnya ikut menggalang bantuan untuk Yusuf dan Zafa.

Najib membeberkan bahwa berbagai barang hasil donasi mulai dari alat elektronik seperti pompa air, rice cooker, hingga perlengkapan bayi tidak lagi ditemukan di rumah yang sebelumnya ditempati Yusuf. Rumah itu kini tampak kosong.

Yusuf pertama kali menarik perhatian publik setelah videonya bersama bayi Zafa yang tinggal di kolong jembatan viral di media sosial.

Kisah haru tersebut memicu gelombang empati dan bantuan dari masyarakat, donatur, hingga konten kreator. Ia bahkan diberikan rumah tempat tinggal yang layak serta berbagai perlengkapan kebutuhan bayi.

Namun, harapan masyarakat untuk melihat Yusuf bangkit dan membangun kehidupan yang lebih baik bersama anaknya kini berubah menjadi kekecewaan.

Menurut informasi yang dibagikan oleh Najib, Yusuf telah meninggalkan rumah bantuan tersebut tanpa kabar.

Yang lebih mengejutkan, semua isi rumah sudah dijual, termasuk kasur, perlengkapan dapur, bahkan barang-barang bayi. Yusuf diduga kabur dan kembali hidup di jalanan bersama Zafa.

“Dari awal saya sudah khawatir, karena saat proses pemberian bantuan saja, banyak permintaan tidak masuk akal,” ungkap Najib dalam keterangannya.

Najib juga menuturkan bahwa ia menerima banyak keluhan dari pihak donatur karena merasa dikhianati.

Bantuan yang dikumpulkan dengan niat tulus kini justru disia-siakan. Yusuf bahkan sempat meminta untuk menjual motor bantuan hanya demi keperluan pribadi.

Berita Lainnya
Prabowo Gelar Karpet Biru Sambut Kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Satu Mobil ke Istana

Dalam unggahan terbaru, Yusuf dan bayi Zafa terakhir terlihat di sebuah SPBU di Aloha, Sidoarjo.

Belum diketahui pasti ke mana arah tujuannya saat ini. Yang jelas, banyak pihak merasa geram dan kecewa dengan tindakan Yusuf yang dinilai tidak amanah.

Najib menegaskan bahwa dirinya tidak lagi melanjutkan bantuan dan tidak akan terlibat dalam aktivitas pencarian Yusuf, karena menurutnya hal ini sudah bukan sekadar masalah kemiskinan, tapi menyangkut sikap dan tanggung jawab pribadi.

Tak butuh waktu lama, kolom komentar di berbagai platform sosial media pun dibanjiri dengan reaksi publik.

Banyak yang menyayangkan dan mengecam tindakan Yusuf, bahkan sebagian menyebutnya manipulatif dan tidak bersyukur.

“Banyak orang susah di luar sana tapi tetap berusaha jujur, ini malah memanfaatkan belas kasihan,” tulis salah satu warganet, dikutip JatimNetwork.com dari Instagram @nyinyir_update_official.

“Sedih banget, bayinya yang jadi korban. Harusnya dipantau langsung sama dinas sosial,” tambah lainnya.

Namun, beberapa suara lain juga mengingatkan pentingnya pendampingan psikologis dan sosial, karena bisa jadi Yusuf mengalami tekanan atau ketidakstabilan mental akibat kondisi hidup ekstrem yang ia alami sebelumnya.

Kejadian ini memicu diskusi lebih luas soal transparansi pengelolaan bantuan dan perlunya sistem verifikasi yang ketat terhadap penerima donasi.

Banyak netizen berharap agar ke depan, bantuan bisa lebih terstruktur dan terpantau oleh lembaga resmi seperti Dinas Sosial atau organisasi terpercaya.

“Bukan tidak boleh bantu, tapi jangan asal percaya dan kasih besar-besaran tanpa pengawasan,” ujar salah satu komentar yang viral di TikTok.

Kisah Yusuf dan Zafa yang awalnya menyentuh hati masyarakat kini berubah menjadi pelajaran pahit tentang pentingnya amanah, pengawasan bantuan, dan ketegasan dalam penyaluran donasi.

Berita Lainnya
Ayah Terjerat Judol, Harta Penyanyi FP Terkuras, Peternakan & Modal Usaha dari Honor Manggung Ludes

Publik berharap ada langkah cepat dari aparat dan lembaga sosial agar bayi Zafa bisa mendapatkan perlindungan yang layak, terlepas dari kondisi ayahnya.***

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks