ORINEWS.id – Seorang kru kapal asing berkewarganegaraan China dievakuasi di perairan Selat Benggala Banda Aceh pada Kamis pagi, 17 Juli 2025.
Evakuasi medis atau medical evacuation (medevac) ini dilakukan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Malahayati bersama tim gabungan setelah kru bernama Li Xiaopeng, 37 tahun, dilaporkan mengalami kondisi darurat medis.
Li, yang bertugas sebagai Muallim 3 atau 3rd Officer di kapal MV ASL OTSL berbendera Liberia, mengeluhkan sakit perut disertai pembengkakan dan pendarahan terus-menerus saat buang air besar. Kondisinya yang memburuk memerlukan penanganan medis segera.
📎 Baca juga: Sinergi Lintas Instansi Dorong Pembukaan Rute Pelayaran Internasional Lhokseumawe-Penang
“Kami menerima laporan bahwa pasien mengalami pendarahan serius. Berdasarkan koordinasi dengan instansi terkait, evakuasi segera dilakukan,” ujar Kepala KSOP Malahayati, Capt. Amfami, S.H., M.Mar dalam keterangannya.

Kapal MV ASL OTSL saat itu tengah berlayar dari Singapura menuju Saldanha Bay, Afrika Selatan. Evakuasi berlangsung di titik sekitar 3 mil laut dari Pelabuhan Ulee-Lheue, Banda Aceh.
Tim gabungan terdiri dari petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Basarnas Banda Aceh, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Ulee-Lheue, petugas Imigrasi, agen kapal PT Aceh Malaka Maritim, serta instansi pendukung lainnya. Mereka menggunakan kapal KN P. 499 milik KSOP Malahayati untuk menjangkau kapal MV ASL OTSL.

Berikut kronologi evakuasi:
- Pukul 07.20 WIB, KN P. 499 bertolak dari Pelabuhan Ulee-Lheue.
- Pukul 07.50 WIB, kapal bersandar di sisi kanan MV ASL OTSL 2.
- Pukul 08.00 WIB, tim medis naik ke kapal untuk memeriksa kondisi pasien.
- Pukul 08.30 WIB, pasien berhasil diturunkan dari kapal.
- Pukul 08.35 WIB, KN P. 499 lepas tali dan kembali ke Ulee-Lheue.
- Pukul 09.20 WIB, kapal tiba di pelabuhan.
- Pukul 09.30 WIB, pasien dibawa ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan ambulans.
Seluruh proses evakuasi berlangsung lancar tanpa hambatan. Petugas memastikan prosedur kesehatan dan keselamatan dijalankan sesuai standar internasional. []