ORINEWS.id – Ikatan Masyarakat Blang Mee (IMABA) bekerja sama dengan Persaudaraan Aceh Seranto (PAS) berhasil memulangkan jenazah Indra Gunawan (42), warga Gampong Geulumpang Sulu Barat, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Shah Alam, Malaysia.
Indra Gunawan, yang berasal dari Gampong Lamkuta Blang Mee, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, diketahui telah merantau ke Malaysia selama beberapa tahun terakhir dan bekerja di salah satu proyek konstruksi di Shah Alam. Setelah menikah, ia menetap bersama keluarganya di Aceh Utara.
Pada Senin, 19 Mei 2025, istri almarhum, Asmaul Husna, mengabari salah satu anggota IMABA bahwa suaminya sedang sakit keras di Malaysia. Menanggapi informasi tersebut, IMABA segera menghubungi perwakilan mereka di Malaysia dan Singapura, yaitu Syahrul dan Jasman, untuk melacak keberadaan Indra.
Namun, upaya pencarian berubah duka. Keesokan harinya, Selasa 20 Mei 2025, agen yang mempekerjakan Indra memberi kabar bahwa Indra telah meninggal dunia. Ia diduga tidak mendapat pertolongan medis yang memadai meski telah mengalami kecelakaan kerja dua minggu sebelumnya.
Mengetahui hal itu, pengurus IMABA langsung menghubungi Saiful Bahri alias Bos Pon dari PAS untuk membantu mengurus pemulangan jenazah. Proses pemulangan tidak mudah karena visa almarhum sudah kedaluwarsa, yang membuat pengurusan dokumen menjadi lebih rumit.
Berkat kerja keras PAS, jenazah akhirnya bisa dibawa ke Hospital Tengku Ampuan Rahimah Klang. PAS juga membantu perpanjangan visa, pengurusan izin dari KBRI, kepolisian Malaysia, serta dokumen keberangkatan dari bandara.
Pada akhirnya, jenazah Indra Gunawan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, dan langsung dibawa ke rumah duka di Gampong Geulumpang Sulu Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, menggunakan ambulans milik PAS.
Ketua IMABA melalui Humas Armiadi Abdullah MS yang di dampingi Mukim Blang Mee Irfandi menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada PAS yang telah berjuang memfasilitasi pemulangan jenazah hingga tiba di tanah air. Ia juga mengapresiasi solidaritas masyarakat dalam membantu keluarga korban.
Sejak kabar sakitnya Indra tersebar, IMABA membuka donasi untuk membantu meringankan beban keluarga. Donasi dibuka hingga Jumat, 23 Mei 2025 pukul 12.00 WIB dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 16.050.000.
Dana donasi tersebut diserahkan langsung oleh Humas IMABA, Armiadi Abdullah MS kepada perwakilan keluarga, Akmal Mujahid. Penyerahan disaksikan oleh Imam Mukim Blang Mee, Irfandi SE, Keuchik Lamkuta Blang Mee, Khusyairi, serta imam meunasah, Tgk. Muliadi Hasan.
Atas nama IMABA, Yuliansyah selaku Ketua IMABA mengucapkan terima kasih atas partisipasi anggota dan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dan semangat sosial, serta berharap kegiatan serupa terus dilanjutkan oleh kepengurusan IMABA di masa depan.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya dukungan komunitas dalam menghadapi kesulitan di tanah perantauan, serta perlunya perlindungan yang lebih baik bagi pekerja migran Aceh di luar negeri.[]