ORINEWS.id – Pendiri Microsoft dan filantropis ternama, Bill Gates, mengumumkan rencana untuk mendonasikan hampir seluruh kekayaannya yang ditaksir mencapai 200 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.303 triliun sebelum tahun 2045. Donasi besar-besaran ini akan disalurkan melalui Gates Foundation, lembaga filantropi yang ia dirikan bersama Melinda French Gates pada tahun 2000.
Dalam sebuah unggahan blog yang dipublikasikan Kamis (8/5/2025) waktu setempat, Gates menyampaikan bahwa ia tidak ingin menunggu hingga akhir hayat untuk menggunakan kekayaannya demi kepentingan publik. Ia menargetkan seluruh aset yayasan akan habis digunakan hingga 31 Desember 2045, saat lembaga tersebut secara resmi akan ditutup.
“Orang-orang akan mengatakan banyak hal tentang saya saat saya meninggal, tetapi saya bertekad bahwa ‘dia meninggal dalam keadaan kaya’ tidak akan menjadi salah satu dari mereka,” tulis Gates, yang akan berusia 70 tahun akhir tahun ini.
“Terlalu banyak masalah mendesak yang harus dipecahkan sehingga saya tidak dapat menyimpan sumber daya yang dapat digunakan untuk membantu orang lain.”
Langkah tersebut disebut sebagai komitmen filantropi terbesar dalam sejarah modern. Gates berharap, percepatan ini bisa menjadi model bagi miliarder lainnya untuk mengambil langkah serupa. Sebelumnya, ia bersama Melinda French Gates dan Warren Buffett telah meluncurkan Giving Pledge pada 2010, yang mengajak para orang kaya untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya. Hingga kini, inisiatif itu telah menarik lebih dari 240 penandatangan.
Gates Foundation telah menggelontorkan lebih dari 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.615 triliun) sejak didirikan. Dana itu difokuskan pada pengembangan vaksin, peralatan diagnostik, dan akses pengobatan untuk penyakit menular di berbagai negara.
Selama 20 tahun ke depan, yayasan tersebut akan mengarahkan seluruh upayanya pada tiga prioritas: mengakhiri kematian ibu dan bayi yang bisa dicegah, memberantas penyakit menular mematikan, dan mengangkat ratusan juta orang dari kemiskinan. Gates menyatakan, terlepas dari tren kesehatan global yang stagnan, ia tetap optimistis dengan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan yang dapat mempercepat perubahan positif.
Saat ini, kekayaan bersih Gates mencapai sekitar 108 miliar dollar AS (Rp 1.784 triliun), menempatkannya di peringkat kelima dalam daftar orang terkaya dunia versi Bloomberg. Ia memperkirakan kekayaannya akan berkurang hingga 99 persen dalam dua dekade mendatang, seiring dengan kontribusinya melalui yayasan.
Rencana ini juga diumumkan tak lama setelah Microsoft merayakan ulang tahun ke-50. Gates menyebut, momen itu sebagai waktu yang tepat untuk memperbarui komitmennya dalam menyumbangkan kekayaan yang ia peroleh melalui perusahaan teknologi tersebut.
“Rasanya tepat bagi saya untuk merayakan tonggak sejarah ini dengan berkomitmen untuk menyumbangkan sumber daya yang saya peroleh melalui perusahaan,” tulisnya. []
