ORINEWS.id – Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim Saleh, menegaskan pelaksanaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) menjadi momentum strategis untuk memompa semangat kader dalam memperkuat konsolidasi partai menjelang Pemilu 2029 mendatang.
Pernyataan itu disampaikan usai kegiatan Rapimda di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Sabtu (15/5/2025).
Muslim menyampaikan agenda tersebut merupakan amanat organisasi yang wajib dijalankan sesuai ketentuan partai.
“Semangat kita adalah menjalankan perintah partai. Sesuai AD/ART, kegiatan Rapimda wajib dilaksanakan. Kegiatan ini memompa spirit kader Demokrat dalam rangka konsolidasi partai,” ujarnya.
Menurut Muslim, Rapimda juga menjadi wadah untuk menyatukan kembali langkah para kader dalam menghadapi dinamika politik nasional.
“Rapimda ini bertujuan mengumpulkan semua teman-teman dengan satu tujuan, yaitu mengembalikan kejayaan Partai Demokrat. Apalagi hari ini Ketua Umum kita sudah bergabung dengan koalisi Pak Prabowo. Tentu kita mengawal seluruh kebijakan Pak Presiden Prabowo,” kata Muslim.
Muslim menyebut dirinya optimistis Partai Demokrat dapat kembali bangkit dan berjaya pada Pemilu mendatang.
“Insyaallah Demokrat bisa kembali berjaya, menjadi partai terbaik pada Pemilu 2029,” ucapnya.
Lebih lanjut, Muslim menuturkan Rapimda tahun ini juga menjadi titik awal penjaringan calon legislatif di semua tingkatan.
“Kita mulai merekrut para aleg-aleg kita, baik untuk DPR RI, DPRA, maupun DPRK. Dari awal kita sudah melihat mana yang potensial, termasuk di Banda Aceh,” katanya.
Di Banda Aceh, lanjut Muslim, Partai Demokrat masih mempertahankan lima kursi DPRK Banda Aceh meski kehilangan posisi pimpinan.
“Banda Aceh tetap kita pertahankan lima kursi. Cuma pimpinan kita kalah suara sedikit. Beliau (Isnaini Husda-red) juga kemarin maju sebagai calon wakil wali kota, tapi spiritnya sama. Kekalahan itu biasa,” ujarnya.
Ia mencontohkan ketangguhan politik dari Presiden Prabowo Subianto. “Kalau kata Pak Prabowo, kalau mau belajar mental, ya belajar dari saya. Pak Prabowo sudah empat kali kalah, tapi akhirnya menang juga menjadi Presiden. Jadi kalau saya kemarin tidak terpilih, itu jadi penyemangat. Insyaallah ke depan kita akan kembali lagi,” tutur Muslim.
Evaluasi Struktur dan Penguatan Infrastruktur Partai
Menurutnya, Rapimda tahun ini turut difokuskan pada evaluasi dan penguatan struktur partai.
“Kegiatan ini untuk mereview kembali dan memperkuat struktur partai di tingkat DPC, DPAC, sampai ranting, sehingga partai Demokrat semakin kuat,” katanya.
Muslim juga menyoroti pentingnya infrastruktur organisasi. “Termasuk masalah kantor. Kita berharap semua memiliki kantor permanen. DPD sudah punya kantor permanen, dan beberapa daerah sedang dalam proses pembangunan. Karena bicara partai apa pun, kalau infrastrukturnya tidak kuat, tentu sulit,” ujarnya.
Setelah Rapimda, seluruh kabupaten dijadwalkan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan pendidikan politik.
“Mesin partai harus terus dipompa. Dengan begitu Demokrat mampu bersaing lagi. Insyaallah kita bisa kembali jaya di Aceh,” kata Muslim.
Ajak Kader Turun ke Lapangan
Muslim juga mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk lebih aktif terjun ke tengah masyarakat.
“Mulai bekerja di tengah masyarakat. Datangi masyarakat dan konstituen, berikan yang terbaik, layani dengan baik. InsyaAllah, dengan begitu masyarakat bisa kembali kepada Demokrat,” ujarnya.
Menurut Muslim, partai berlambang bintang mercy ini masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Aceh.
“Partai Demokrat di hati rakyat Aceh tidak pernah lekang. Apalagi dengan sosok Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono-red) sebagai tokoh perdamaian,” katanya.
Muslim menegaskan Demokrat Aceh tetap berkomitmen memperjuangkan kepentingan daerah.
“Kita masih punya tugas memperjuangkan perpanjangan dana otonomi khusus Aceh dan mengawal pembangunan di Aceh. Ini juga salah satu concern kita untuk mendukung Mualem lima tahun ke depan. Sehingga kerja-kerja politik bisa maksimal pada 2029 nanti,” tutupnya.
Reporter: Mirzuanda. R





























