ORINEWS.id – Sebanyak 1.141 peserta mengikuti Tes Substantif dan Ujian Ulang (Retaker) Uji Kompetensi Pendidikan Profesi Guru (UKPPG) bagi Calon Guru Tahun 2025 yang diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala (USK). Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Rabu hingga Sabtu (12–15 November 2025) dengan total delapan sesi ujian.
Tes Substantif dan Ujian Ulang UKPPG merupakan bagian penting dari proses Seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG), yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, bekerja sama dengan berbagai LPTK di seluruh Indonesia, termasuk Universitas Syiah Kuala.
Kegiatan ini memiliki urgensi strategis dalam menjamin mutu pendidikan nasional, karena menjadi filter awal dalam menyeleksi calon guru yang memiliki kompetensi akademik, pedagogi, dan kepribadian yang unggul. Melalui tahapan ini, diharapkan calon guru yang lolos seleksi benar-benar memiliki dedikasi, kemampuan berpikir kritis, serta kesiapan profesional untuk mengikuti program PPG dan nantinya berperan sebagai pendidik profesional di sekolah-sekolah Indonesia.
Pelaksanaan tes dilakukan secara serentak pada dua titik lokasi utama. Rabu hingga Kamis, kegiatan berlangsung di Laboratorium Komputer FKIP USK dan Laboratorium Komputer Fakultas Kedokteran USK. Selanjutnya, Jumat hingga Sabtu, tes dilaksanakan di Laboratorium Komputer FKIP dan Laboratorium UPT TIK Universitas Syiah Kuala.
Pelaksanaan kegiatan ini turut mendapat perhatian langsung dari Plt. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala, Dr. Sanusi, M.Si., yang meninjau langsung proses ujian di lokasi pelaksanaan. Dalam kunjungannya, Dr. Sanusi menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia dan kelancaran pelaksanaan tes.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar seleksi administrasi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memastikan calon guru yang akan mengikuti PPG benar-benar siap secara akademik dan profesional.
“Universitas Syiah Kuala melalui FKIP berkomitmen mendukung penuh program nasional peningkatan kompetensi guru. Tes substantif ini menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk mencetak guru-guru berkualitas yang siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan,” ujar Dr. Sanusi.
Penyelenggaraan tes ini merupakan wujud komitmen Universitas Syiah Kuala sebagai LPTK yang berperan aktif dalam mendukung kebijakan nasional peningkatan kualitas guru. USK berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan mutu tenaga pendidik Indonesia melalui penyelenggaraan seleksi dan pelatihan guru yang bermutu, akuntabel, dan berorientasi pada keunggulan. []
