ORINEWS.id – Dunia sepak bola tak selalu tentang gemerlap trofi, selebrasi, atau rekor gol. Di balik sorotan kamera dan sorak penonton, tersimpan sisi kelam berupa cedera yang mengakhiri atau mengubah jalan hidup para pemain.
Sepanjang sejarah kompetisi elite, beberapa insiden cedera tak terlupakan menjadi pengingat betapa rapuhnya tubuh manusia saat bertarung di lapangan. Berikut delapan cedera paling mengerikan dalam sejarah sepak bola, yang tak hanya mengguncang pemain, tapi juga penontonnya.
1. David Busst (Coventry City), 1996
Busst mengalami patah tulang tibia dan fibula dalam laga melawan Manchester United. Tulangnya menembus kulit, menyebabkan pendarahan hebat dan bahkan membuat kiper Peter Schmeichel muntah. Setelah lebih dari 20 operasi dan infeksi MRSA, Busst dipaksa pensiun dini.
2. Luc Nilis (Aston Villa), 2000
Empat menit setelah debutnya, Nilis mengalami tabrakan dengan kiper Richard Wright. Hasilnya: patah tulang tibia dan fibula yang nyaris menyebabkan amputasi. Ia pensiun di usia 33 tahun.
3. Eduardo da Silva (Arsenal), 2008
Tackling keras dari Martin Taylor membuat Eduardo mengalami patah fibula dan dislokasi pergelangan kaki. Laga sempat dihentikan, dan tayangan ulang tak ditampilkan penuh oleh Sky Sports. Meski pulih, performanya tak pernah kembali ke puncak.
4. Djibril Cissé (Liverpool), 2004 & 2006
Cissé dua kali mengalami patah tulang serius. Cedera pertama nyaris membuat kakinya diamputasi. Namun, ia berhasil kembali, bahkan mencetak gol dan mempersembahkan gelar.
5. Henrik Larsson (Celtic), 1999
Larsson patah kaki di dua tempat saat menghadapi Lyon. Ia absen delapan bulan, tetapi bangkit menjadi top skor dan peraih Golden Boot sebelum bergabung dengan Barcelona.
6. Luke Shaw (Manchester United), 2015
Tackle dari Hector Moreno membuat Shaw mengalami patah tulang ganda di tibia dan fibula. Ada bekuan darah yang nyaris mengancam nyawanya.
7. Petr Cech (Chelsea), 2006
Benturan kepala dengan lutut Stephen Hunt membuat Cech mengalami patah tengkorak. Ia sempat koma dan harus bermain dengan pelindung kepala selama sisa kariernya.
8. Patrick Battiston (Prancis), 1982
Dalam semifinal Piala Dunia lawan Jerman Barat, Battiston dilanggar keras oleh kiper Harald Schumacher. Ia kehilangan beberapa gigi, tulang rusuk, serta sempat tak sadarkan diri.
Cedera-cedera ini meninggalkan dampak panjang, baik fisik maupun psikologis. Meski sebagian pemain mampu bangkit, proses pemulihan yang mereka jalani menuntut kekuatan mental tinggi dan dukungan penuh dari tim medis serta orang terdekat. Cedera adalah bagian kelam dari sepak bola—dan sekaligus ujian terbesar dalam karier para atlet. []