ORINEWS.id – Ketegangan di kawasan Teluk memanas setelah Iran melancarkan serangan ke pangkalan militer utama Amerika Serikat (AS) di Qatar. Serangan ini diklaim sebagai aksi balasan atas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Dewan Keamanan Nasional Iran mengonfirmasi serangan tersebut. “Menanggapi tindakan agresif dan kurang ajar AS terhadap situs dan fasilitas nuklir Iran, beberapa jam yang lalu, angkatan bersenjata Republik Islam Iran yang kuat menyerang pangkalan udara AS di Al-Udeid, Qatar,” demikian pernyataan Dewan Keamanan Nasional Iran, seperti dilaporkan AFP, Selasa (24/6/2025).
📎 Baca juga: BREAKINGNEWS! Iran Serang Lima Pangkalan Militer AS di Timur Tengah
Serangan itu disebut tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangga di kawasan Teluk. Iran juga mengklaim bahwa jumlah rudal yang diluncurkan sebanding dengan jumlah bom yang digunakan AS dalam serangan ke fasilitas nuklir Iran.
“Tindakan ini tidak menimbulkan ancaman apa pun bagi negara sahabat dan persaudaraan kami, Qatar,” tambah pernyataan itu.
Qatar, yang menjadi lokasi pangkalan militer terbesar milik AS di kawasan Teluk, merespons tegas serangan Iran. Pemerintah Qatar menyatakan berhak melakukan tindakan balasan yang sepadan.
“Kami menegaskan bahwa Negara Qatar berhak untuk menanggapi secara langsung dengan cara yang proporsional terhadap sifat dan skala agresi terang-terangan ini,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari.
Majed juga menyampaikan seluruh personel pangkalan militer AS di Al-Udeid telah dievakuasi sebagai langkah pencegahan sebelum serangan terjadi.
Pangkalan udara Al-Udeid di Qatar selama ini dikenal sebagai markas Komando Pusat AS (CENTCOM) di kawasan Timur Tengah, termasuk untuk pengawasan dan pengendalian misi di Irak, Suriah, dan Afghanistan. []
