ORINEWS.id – Sebanyak 14 alumni Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh resmi dikukuhkan menjadi hakim Mahkamah Syar’iyah (MS) kelas II. Prosesi tersebut bersamaan dengan Pengukuhan 1.451 Hakim Mahkamah Agung yang dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto berlangsung di Kantor Mahkamah Agung, pada Kamis, 12 Juni 2025 lalu.
Dekan FSH UIN Ar-Raniry, Prof Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut dan menyebutnya sebagai prestasi dan kebanggaan bagi sivitas akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
“Ini merupakan amanah yang sangat mulia. Menjadi hakim tidak hanya membutuhkan keilmuan, tetapi juga integritas dan komitmen terhadap keadilan. Kami berharap mereka dapat menjalankan tugas dengan baik dan menjadi teladan bagi generasi berikutnya,” kata KBA, Rabu (18/6/2025).
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kualitas akademik dan pembinaan karakter yang diterapkan selama masa studi di lingkungan FSH UIN Ar-Raniry berjalan dengan baik, untuk itu, pimpinan FSH menyampaikan apresiasi kepada kepada seluruh sivitas akademika, khususnya di lingkungan FSH.
Menurut Kamaruzzaman, pencapaian ini sekaligus menjadi motivasi bagi mahasiswa lain agar terus meningkatkan kompetensi dan mempersiapkan diri meniti karier sebagai profesional hukum.
“Kepada alumni, khususnya yang baru saja dikukuhkan sebagai hakim, senantiasa bersyukur dan dapat menjaga amanah Negara yang telah dipercayakan, serta dapat menjaga serta mengharumkan nama almamater UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” pungkasnya.
Dikutip dari mahkamahagung.go.id, Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof Sunarto, mengukuhkan 1.451 Hakim Pengadilan Tingkat Pertama pada Empat Lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia Tahun 2025 di kantor Mahkamah Agung, Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, H Prabowo Subianto.
Adapun jumlah hakim yang dikukuhkan terdiri atas 921 hakim peradilan umum, 362 hakim peradilan agama, 143 hakim peradilan tata usaha Negara, dan 25 hakim peradilan militer. Para hakim baru tersebut akan ditempatkan pada satuan kerja pengadilan tingkat pertama di seluruh Indonesia, yaitu 144 pengadilan negeri, 173 pengadilan agama, 22 pengadilan tata usaha negara, dan 11 pengadilan militer. Dengan penambahan ini, jumlah total hakim di Indonesia kini mencapai 8.711 orang.
Para alumni UIN Ar-Raniry yang dilantik sebagai hakim Mahkamah Syar’iyah antara lain:
- Siti Adelia Pratiwi, S.H. – Hakim MS Sabang
- Kahlilurrahman, S.H. – Hakim MS Idi
- Elvina Amanda, S.H. – Hakim MS Idi
- Masruri Syukri, S.H. – Hakim MS Kutacane
- Mirza Fahlevy, S.Sy. – Hakim MS Sinabang
- Rina Fitri, S.H. – Hakim MS Simpang Tiga Redelong
- Tiya Ulfa, S.H. – Hakim MS Simpang Tiga Redelong
- Thursina Fitriani, S.HI. – Hakim MS Tapaktuan
- Miratil Hayati Mufidhah, S.H. – Hakim MS Meulaboh
- Nurlaili Maghfirah, S.H. – Hakim MS Jantho
- Nurhakimah, S.H. – Hakim MS Jantho
- Wilda Farhatil Fitri, S.H. – Hakim MS Jantho
- Ade Nidya Fernanda, S.H. – Hakim MS Blangpidie
- Rizqi Hidayat Mizan, S.H. – Hakim MS Kota Subulussalam