ORINEWS.id – Samanta Elsener, adik Darius Sinathrya, ungkap pengalaman spiritualnya hingga memutuskan mualaf dan memeluk agama Islam.
Sebelum mantap mempelajari Islam, Samanta mengaku sempat mencoba belajar solat dan membeli buku ajaran solat.
“Belajar sholat dulu tanpa doa. Tanpa doa. Jadi beli buku anak kecil itu loh. Jadi gerakannya dulu.”
Saat SMA, Samanta juga kerap menemani temannya yang salat di masjid. Dari sinilah, ia banyak bertanya soal Islam.
“Aku suka ikut temenku kan jadi muslim kan. Ikut temenku mereka solat, aku tiduran di dalam mesjid. Kok mesjid tuh selalu adem gitu.”
Hal inilah yang membuat pemahaman Samanta Elsener mengenai Islam semakin luas dan berubah lebih positif seiring waktu.
“Jadi kan dulu yang namanya anak kecil terkontaminasi pandangan orang yang bukan Islam terhadap Islam gitu kan. Terus temen-temenku yang Islam tuh kayak selalu menjelaskan gitu.”
Ia baru mantap menjadi mualaf setelah menyadari nazarnya terkabul, “Nazarnya itu dikabulkan sama Allah. Berarti yaudah ini jalannya. Dan aku nazarnya waktu itu dua kali. Bener nih, dikabulin nih. Yaudah, jadinya yaudah deh, kayaknya emang jalannya ini gitu.”
Pengalaman Samanta di sekolah
Sementara itu, sejak duduk di bangku sekolah, Samanta Elsener sudah sering berpikir kritis, tak terkecuali terhadap keagamaan.
“Karena dari SMP aku tuh bisa nanya sama guru agamaku kayak gini, yang hampir bikin nilai
agamaku merah. ‘Katanya Yesus itu Nabi, tapi kenapa dipanggil Tuhan Yesus?’ Dimarahin sama guru agama. Kamu nggak punya iman.”
Ia bahkan pernah mempertanyakan soal Alkitab kepada gurunya.
“Aku kan memang suka baca. Jadi Alkitab itu aku baca penuh. Di Alkitab tertulis kita nggak boleh menyembah berhala. Kenapa ada patung Bunda Maria? Ya jelas lah nilai agamaku bisa merah.”
Keingintahuannya terus ia pelihara hingga dewasa, “Tapi dua pertanyaan itu bergelayut sampe remaja, sampe dewasa. Dan masih banyak pertanyaannya. Aku mencari konsistensi sih sebenarnya.”