ORINEWS.id – Poros Muda Nahdlatul Ulama (NU) melayangkan kritik keras terhadap penyelenggaraan ibadah haji 2025. Mereka menilai buruknya pelayanan membuat ribuan jamaah haji asal Indonesia tidak terlayani secara layak selama berada di Tanah Suci.
Koordinator Poros Muda NU, Ramadan Isa, menyebut pelaksanaan ibadah haji tahun ini sebagai salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Ia meminta Presiden Prabowo Subianto turun tangan secara langsung untuk mengevaluasi keseluruhan proses penyelenggaraan haji, termasuk kinerja Kementerian Agama (Kemenag).
📎 Baca juga: Trump Kirim Pasukan Garda Nasional ke Los Angeles Tanpa Izin, Gubernur Newsom Murka
“Penyelenggaraan haji tahun 2025 ini salah satu yang terburuk dari sebelumnya. Presiden Prabowo harus turun tangan memberikan atensi serius dan evaluasi menyeluruh termasuk kinerja Kemenag dan jajarannya yang gagap mengantisipasi perubahan sistem pelayanan syarikah hingga para jamaah haji menjadi korban ketidakberesan, dari mulai pemberangkatan, pemondokan hingga puncak haji (armuzna),” kata Ramadan kepada wartawan, Senin (9/6/2025).
Sejumlah persoalan yang disoroti antara lain terkait pemondokan yang tidak terorganisir dengan baik, transportasi jamaah yang tidak memadai, hingga kekacauan saat puncak ibadah haji. Ramadan mengungkapkan, banyak jamaah yang terlantar saat akan diberangkatkan menuju Arafah, dan juga saat perjalanan dari Muzdalifah ke Mina untuk bermalam (mabit).
“Kemenag tahun ini seperti tidak belajar dari penyelenggaraan haji tahun-tahun sebelumnya, banyak jamaah yang menyampaikan kepada kami bagaimana pelayanan di sana betul-betul tidak maksimal,” ujarnya. []
