ORINEWS.id – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menyebut, ijazah atau gelar hanya formalitas dunia pekerjaan.
Sebab, hal utama yang dibutuhkan dalam dunia kerja adalah skill atau kemampuan.
JK bercerita dirinya hanya satu kali membuka ijazah sejak lulus 1967, 58 tahun lalu.
“Ijazah saya harus hati-hati harus disimpan baik-baik, nanti di belakang hari dipertanyakan kalau tidak ada aslinya,” ujar JK saat menghadiri wisuda program sarjana hingga doktor di Universitas Hasanuddin, Selasa (3/5/2025).
Menurutnya, akan menjadi masalah besar jika seseorang nanti menjadi kepala daerah lalu ijazah ditanyakan.
“Nanti masalah besar kalau Anda gubernur, bupati atau apa. Anda memalukan,” katanya.
JK pun berpesan kepada wisudawan untuk menyimpan baik-baik ijazah mereka.
“Tolong diplastik ijazah Anda nanti supaya aman” imbuhnya.
JK kemudian mencontohkan pengalamannya sendiri.
Ia menekankan bahwa kemampuan dan keterampilan memiliki nilai yang lebih tinggi daripada sekadar gelar akademik.
“Sekarang yang penting bukan hanya ijazah, tapi juga keahlian. Dunia kerja tidak hanya lihat gelar, tapi kemampuan,” tuturnya.
Acara wisuda Unhas tersebut diikuti oleh ribuan wisudawan dari berbagai fakultas. Kehadiran JK sebagai tokoh nasional turut memberikan motivasi tersendiri bagi para lulusan baru yang bersiap memasuki dunia kerja.
Pesan JK
Jusuf Kalla mengatakan semua orang akan menghadapi banyak tantangan.
“Anda akan menghadapi dunia nyata dan dunia bekerja. Dunia untuk meningkatkan hidup Anda,” katanya.
Menurutnya, situasi dunia sangat cepat berubah.
“Dunia mengalami krisis fisik. Kita melihat di tv perang Ukraina dan Rusia, perang di Gaza antara Israel dan Palestina. begitu banyak korban,” katanya.(*)