ORINEWS.id – Selama pemerintahan Mualem-Dek Fadh dalam menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh tentunya telah menyukseskan program 100 hari kerja sebagai langkah awal dalam menjalankan Visi dan Misi kampanyenya.
Dalam perjalanan 100 hari yang telah dilakukan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh banyak capaian yang telah dicapai antara lain, pertama Penerbitan Instruksi Gubernur Nomor 1 tahun 2025 tentang pelaksanaan sholat fardhu berjamaah bagi ASN dan masyarakat, serta aktivitas mengaji bagi siswa di setiap satuan pendidikan di Aceh.
Kemudian program Gerakan Aceh Berwakaf, upaya itu untuk wujudkan perekonomian gampong dan perkuat ekosistem wakaf produktif. Hingga memperoleh Halalmetric Award 2025 pada 21 April 2025 dalam memperkuat ekosistem daerah halal di Nusantara.
Di sektor pertanian dan perkebunan, Pemerintah Aceh juga terus berupaya memberi insentif dan kemudahan bagi para petani, hingga menggelar Gerakan Pangan Murah.
Gubernur Aceh Bersama 13 daerah tingkat provinsi lainnya juga mengikuti agenda Gerakan Panen Raya yang digelar secara daring pada kegiatan bertajuk Gerakan Panen Raya Serentak 14 Provinsi yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Bahkan, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah (Dek Fadh) juga terjun langsung ke Aceh Timur untuk meresmikan Pusat Pengembangan Kakao di lahan seluas 14 hektar di kabupaten tersebut. Gubernur Aceh bersama Wakil Gubernur juga menggelar program selamatkan Hutan Aceh untuk generasi bangsa dan menindak tegas setiap pelaku illegal logging dan illegal mining.
Di sektor pelayanan kesehatan, Gubernur dan Wakil Gubernur juga terus mendorong agar tiga rumah sakit daerah, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, Rumah Sakit Ibu dan Anak dan Rumah Sakit Jiwa Aceh lebih profesional dan transparan, serta memudahkan masyarakat.
Di sektor perbankan, Gubernur Aceh baru saja mendapatkan Top Pembina BUMD Award dari Majalah Top Bussines yang bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah. Mualem selaku Pemegang Saham Pengendali dianggap sukses melakukan pembinaan kepada PT BPR Syariah Mustaqim. Tangan dingin Mualem juga sukses menghantarkan Raisul Mukhlis sang Direktur Utama sebagai Top CEO 2025 dan menjadikan BPR Syariah Mustaqim sebagai BPR Syariah Bintang 5.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga meluncurkan aplikasi Trans Kutaraja Digital. Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat memantau lokasi dan jadwal bus Trans Kutaraja secara real time. Dan di akhir Mei 2025, Pemerintah Aceh meluncurkan Layanan Kesamsatan Aceh dan Pemberian Insentif Pajak Bagi Penyandang Disabilitas.
Perhatian Mualem dan Dek Fadh terhadap akses masyarakat pada rumah layak huni juga sangat tinggi. Hal ini diapresiasi oleh nasional dengan memberikan penghargaan atas kontribusi aktif Pemerintah Aceh dalam mendukung Program Strategis Nasional Pembangunan 3 juta Rumah.
Di sektor Pendidikan, Pemerintah Aceh juga terus berupaya meningkatkan kelulusan siswa di universitas pilihan.
Sementara itu, untuk memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis data yang akurat, terintegrasi, dan berkelanjutan, Pemerintah Aceh meluncurkan Program Satu Data Aceh.
Salah satu poin krusial bagi peningkatan perekonomian Aceh adalah pengajuan penambahan 2,5 persen dana Otonomi Khusus bagi Aceh. Jika merujuk UUPA sebelum perubahan, saat ini Aceh memasuki periode akhir menerima dana Otsus. Transfer dana dari Pemerintah Pusat tersebut akan berakhir pada 2027 mendatang.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Azhari mengatakan, pihaknya yang bekerja di bawah kepemimpinan Mualem-Dek Fadh sangat mengapresiasi segala bentuk program yang telah dijalankan apalagi semua program tersebut bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
“Dinas UMKM juga telah menyelesaikan program kerja, Alhamdulillah kita mendapat hasil maksimal dalam pembentukan Kopdes Merah Putih, posisi saat ini progres mencapai 6.480 Kopdes yang sudah kita bentuk dari 6.497 desa di Aceh yang Insya Allah saat ini kita gencar melakukan proses notaris dan badan hukum kopdes dan target 30 Juni sudah terbentuk secara kelembagaan yang kemudian 12 Juli 2025 akan dilakukan launching oleh Bapak Presiden secara nasional,” ungkap Azhari kepada Media ini, Minggu, 1 Juni 2025.
Dia berharap, dengan terbentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih ini akan menjadi wadah yang sangat efektif dalam upaya kebangkitan dan kemakmuran ekonomi desa pada masa mendatang.
Sebagaimana diketahui, program Koperasi merah putih yang di gagaskan oleh Presiden Prabowo dan didukung penuh oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
Sementara itu, beredar foto di berbagai indikator 5 kepala SKPA terbaik selama 100 hari kerja Mualem-Dek Fadh antara lain, Azhari, M Nasir, Marthunis, Cut Huzaimah dan Mawardi.
Menanggapi hal itu, Azhari menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah mendukung program kerja instansi yang dipimpinnya. Dia juga memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk Aceh sebagaimana yang diharapkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Kita akan terus bergerak memaksimalkan pembentukan Koperasi Merah Putih di Aceh dan akan melakukan upaya-upaya untuk memfasilitasi kemajuan UMKM di Aceh. Kemajuan Koperasi dan UMKM ini merupakan langkah nyata untuk membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.[]