TERBARU

NasionalNews

Anies Cerita soal Kamar Horor di Rumah Masa Kecilnya, Tempat Persembunyian dari PKI

ORINEWS.id – Ini cerita masa kecil tokoh nasional Anies Baswedan. Salah satunya cerita horor tersebut di rumah masa kecil Anies di Taman Yuwono Nomor 19 Jalan Dagen, Yogyakarta. Rumah di Taman Yuwono ini adalah kediaman milik kakek Anies, yakni : Pahlawan Nasional AR Baswedan.

‘’Di rumah ini, dulu, bagian belakangnya disiapkan tempat untuk perlindungan dan persembunyian. Karena pada masa itu ada ancaman penculikan dari PKI,’’ kata Anies dikutip dalam YouTube pribadinya, Kamis, 8 Mei 2025.

Sang kakek AR Baswedan menjadi salah seorang yang terancam nyawanya oleh PKI. Sehingga, di rumahnya disiapkan tempat persembunyian di atas atap.

‘’Masih enak di sini, rapi betul,’’ ujar Anies.

Menurut dia, rumah masa kecilnya di Taman Yuwono harusya bisa dimanfaatkan. Karena itulah, mumpung Anies sedang di Yogyakarta,dirinya mampir di rumah sang kakek yang banyak menyimpan kenangan di masa kecilnya.

📎 Baca jugaBank Indonesia: Ekonomi Aceh Tumbuh Positif Meski Efisiensi, Transaksi QRIS Meningkat

“Rumah ini sebenarnya bisa untuk aktivitas kita,’’ terang Anies yang meraih Ph.D bidang ilmu Politik dan pemerintahan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Anies juga menceritakan bahwa ada satu ruang di rumah kakeknya yang banyak horornya. Gubernur Jakarta periode 2017-2022 ini bercerita tentang kamar keluarganya di rumah sang kakek.

“Ini kamar saya. Saya di sini sampai usia delapan tahun.”

“Ini kamar yang penuh banyak ceritanya (horor) di situ. Macam-macam pengalaman orang-orang. Saya sih nggak pernah ngalamin. (Hantu atau gimana?) Yang ceritanya agak unik-unik gitu,” ujarnya.

Tidak jauh dari kamar tersebut terdapat kamar mandi yang ternyata dahulu digunakan oleh kakeknya sebagai tempat persembunyian dari kejaran Partai Komunis Indonesia (PKI).

BACA JUGA
Jokowi Lapor ke Polisi Soal Ijazah, Roy Suryo Didukung Sejumlah Aktivis

“Ini dia, di belakang ini. Dulu masuknya dari sini terus ada tangga, naik ke atas. Begitu naik itu ada rongga,” kata Anies.

Tempat persembunyian tersebut berbentuk lubang di bagian plafon. Untuk masuk ke sana harus menggunakan tangga bambu. Di dalamnya cukup luas karena dahulu bagian plafon digunakan untuk tempat penyimpanan, bahkan terdapat dipan yang bisa dipakai untuk tidur atau istirahat.

📎 Baca jugaPegawai Bank Indonesia Bunuh Diri Loncat dari Helipad Gedung BI, Diduga Stres Beban Kerja

“Jadi di rumah ini tuh, dulu, bagian belakang itu, disiapkan tempat untuk perlindungan, persembunyian karena pada masa itu, ancaman penculikan dari PKI itu ada. Nah, kakek itu salah satu yang terancam. Sehingga di rumah ini disiapkan tempat untuk persembunyian di atap, atas eternit. Dan atap-atap pada waktu itu memang tempat penyimpanan,” ungkapnya.

Anies mengatakan rumah tersebut sudah 2 tahun dibiarkan kosong tanpa perabotan dan penunggu. Namun, kondisinya terawat dan bersih. Ada penjaga dan tukang bersih-bersih yang ditugaskan untuk merawat rumah tersebut. Anies rencananya ingin memanfaatkan rumah tersebut untuk berbagai aktivitas ke depannya.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks