ORINEWS.id – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Pusat Pengembangan Sertifikasi dan Kinerja Pegawai (PPSKP) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) kembali menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) tahun 2025.
Pelatihan ini resmi dibuka oleh Rektor USK, Prof Marwan di Ruang Flamboyan, Lantai 3 Gedung AAC Dayan Dawood USK.
Sebanyak 50 dosen dari berbagai fakultas di lingkungan USK turut ambil bagian dalam pelatihan yang digelar secara luring. Mulai 19 hingga 28 Mei 2025. Peserta merupakan dosen yang belum pernah mengikuti pelatihan PEKERTI sebelumnya.
Dalam sambutannya, Rektor USK menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen USK dalam memperkuat profesionalisme dosen melalui penguatan kompetensi pedagogik,” ujar Marwan.
Pelatihan PEKERTI 2025 mencakup total 95 jam pelatihan, terdiri atas 65 jam tatap muka, 10 jam micro teaching, dan 20 jam tugas mandiri. Materi yang diberikan meliputi paradigma baru pendidikan tinggi, teori belajar dan motivasi, desain instruksional, penilaian hasil belajar, serta integrasi teknologi dalam pembelajaran.
Para narasumber berasal dari kalangan akademisi senior USK, seperti Prof Suhendrayatna, Prof M. Hasan, dan Sofia, Ketua LPM USK, Prof Suhendrayatna. Mereka hadir dan menyatakan satu sikap, bahwa pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan kampus.
“Kami berharap para dosen yang mengikuti pelatihan ini dapat menerapkan metode pembelajaran yang lebih inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa masa kini,” tutur Rektor.
Kegiatan ini akan ditutup dengan sesi micro teaching dan evaluasi akhir. Peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan dan tugas akan memperoleh sertifikat PEKERTI sebagai bukti tambahan kompetensi dalam bidang pembelajaran. []
