ORINEWS.id – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman melakukan audiensi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Jakarta, Rabu, (21/5/2025).
Pertemuan itu bertujuan mendorong percepatan izin operasional Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Mujiburrahman didampingi oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FISIP Dr Reza Idria dan diterima langsung oleh dua anggota Komisioner BNSP, Prof Amilin dan Miftahul Azis. Kedua komisioner menyambut positif inisiatif UIN Ar-Raniry mendirikan LSP di lingkungan kampus dan menargetkan proses akreditasi dapat rampung dalam dua bulan.
📎 Baca juga: UIN Ar-Raniry Beri Penghargaan Pelopor Literasi kepada Wali Kota Banda Aceh
Saat ini, UIN Ar-Raniry tengah memfinalisasi sebelas skema sertifikasi yang sedang dalam tahap penilaian oleh BNSP. Skema tersebut meliputi bidang kewirausahaan industri, perancangan strategi dan metode pembelajaran, penyelia halal, general banking, perpustakaan.
Kemudian fasilitator pemberdayaan masyarakat, asisten pengembang web, pelaksanaan pengaturan variabel, analis kebijakan publik, perencanaan kegiatan inkubator bisnis teknologi (IBT) dan pengelolaan administrasi.
Rektor Mujiburrahman menekankan pentingnya keberadaan LSP dalam meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja.
“Sertifikasi profesi menjadi bukti konkret bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri,” kata Mujiburrahman.
Hal senada disampaikan Reza Idria. Ia menilai proses sertifikasi akan mendorong mahasiswa untuk terus mengasah keterampilan dan wawasan.
“Lebih dari sekadar syarat kerja, sertifikasi profesi adalah instrumen penting untuk pengembangan diri mahasiswa,” ujarnya.
📎 Baca juga: UIN Ar-Raniry-Komdigi Bahas Kolaborasi Menuju Kampus Kelas Dunia
UIN Ar-Raniry menargetkan peluncuran resmi LSP bertepatan dengan Dies Natalis ke-62 pada Oktober 2025. Kehadiran lembaga ini diharapkan memperkuat profil kampus dalam mencetak lulusan yang tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tersertifikasi secara profesional di tingkat nasional. []
