ORINEWS.id – Seorang petani di Prancis menemukan cadangan emas dalam jumlah fantastis di tanah pribadinya, dengan perkiraan awal nilainya bisa mencapai lebih dari 4 miliar euro yang jika dirupiahkan tembus Rp73,4 triliun (dengan kurs Rp18.366 per euro).
Penemuan harta karun ini mengejutkan banyak pihak. Namun, pemerintah segera menghentikan semua aktivitas di lokasi. Mereka ingin melakukan penilaian lebih lanjut.
Para pejabat akan mengevaluasi dampak lingkungan dan masalah hukum sebelum mengizinkan langkah selanjutnya.
Michel Dupont, petani berusia 52 tahun dari Auvergne, pertama kali melihat sesuatu yang aneh di sungai dekat tanahnya.
“Saya hanya melakukan pemeriksaan rutin tanah saya,” katanya, seperti yang dikutip dari Daily Galaxy.
“Kemudian saya melihat kilauan aneh di dalam lumpur. Ketika saya menggali sedikit lebih dalam, saya tidak percaya apa yang saya pegang di tangan saya,” ucap Michel.
Berita ini cepat menyebar dan menarik perhatian para ahli. Penilaian awal menunjukkan tanah tersebut berpotensi menyimpan lebih dari 150 ton emas, jumlah yang mengejutkan para geolog berpengalaman, seperti yang dilaporkan Daily Galaxy.
📎 Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Merosot Tajam, Turun Rp130 Ribu dalam Sehari
Pemerintah Prancis memberitahu Michel bahwa berdasarkan undang-undang sumber daya alam, tidak ada penambangan yang akan diizinkan sampai tinjauan lingkungan dan hukum selesai.
“Mereka memberitahuku bahwa tidak boleh ada kegiatan apapun sampai semua tes selesai. Saya mengerti perlunya kehati-hatian, tetapi sulit untuk tidak merasa kecewa,” kata Michel, dikutip dari Daily Galaxy.
Tanah itu sekarang dipisahkan dari aktivitas komersial. Penelitian lingkungan dan tinjauan hukum sedang berlangsung. Di Prancis, sumber daya alam diatur ketat, bahkan jika ditemukan di lahan pribadi.
Pemerintah berwenang atas sumber daya bawah tanah. Setiap penemuan harus melalui proses persetujuan sebelum ekstraksi atau keuntungan bisa dilanjutkan.
Sikap pemerintah mendapat beragam reaksi. Beberapa warga berharap penemuan ini bisa tingkatkan ekonomi lokal. Namun, ada juga yang khawatir tentang dampak lingkungan.
“Kami mencintai kedamaian dan ketenangan di pedesaan kami. Saya harap semua ini tidak merubah segalanya dalam semalam,” kata seorang wanita lokal.
Kelompok lingkungan juga memperingatkan kerusakan jangka panjang bisa lebih besar dari manfaat ekonomi jangka pendek.
Wilayah Auvergne dikenal kaya keanekaragaman hayati. Penambangan skala besar bisa merusak lanskap alam.
Michel kini jadi pusat perhatian media dan pejabat. Aktivitas di tanahnya meningkat, membuatnya kehilangan privasi.
“Hidup saya sekarang seperti buku terbuka,” katanya.
“Setiap hari, ada orang baru yang mengajukan pertanyaan. Beberapa orang bahkan mencoba membeli tanah di dekatnya, berharap mereka juga akan beruntung,” ucap Michel.
Meski emas bisa membawa perubahan besar, masih banyak pertanyaan tentang lingkungan, hukum, dan masa depan daerah tersebut. []
