ORINEWS.id – Harga emas di Banda Aceh mengalami penurunan tajam dalam 24 jam terakhir. Kamis (15/5/2025), harga jual emas di sejumlah toko perhiasan di kawasan Pasar Aceh, termasuk Toko Emas Bina Nusa, tercatat hanya Rp5.470.000 per mayam.
Angka ini merosot Rp130.000 dibandingkan harga pada Rabu (14/5/2025) yang masih bertengger di Rp5.600.000 per mayam.
Jika ditarik ke belakang, penurunan ini terlihat makin signifikan. Pada April lalu, harga emas di kota Serambi Mekah itu sempat mencetak rekor tertinggi tahun ini di kisaran Rp6.300.000 per mayam.
Penurunan harga belum termasuk ongkos pembuatan perhiasan yang berkisar antara Rp100.000 hingga Rp180.000 per mayam, tergantung pada tingkat kerumitan desain.
Ikuti Tren Nasional
Penurunan harga emas di Banda Aceh mencerminkan tren yang tengah berlangsung secara nasional. Mengacu pada data Logam Mulia Antam, Kamis ini harga emas batangan 24 karat turun Rp20.000 per gram menjadi Rp1.866.000 per gram. Sementara harga buyback—harga yang berlaku jika konsumen menjual kembali emas—turun Rp21.000 menjadi Rp1.713.000 per gram.
Pada awal pekan ini, harga emas nasional bahkan sempat anjlok Rp23.000 per gram sebelum mengalami kenaikan tipis, lalu kembali turun hari ini.
Harga Emas Antam per 15 Mei 2025:
- 0,5 gram: Rp983.000
- 1 gram: Rp1.866.000
- 5 gram: Rp9.105.000
- 10 gram: Rp18.155.000
- 100 gram: Rp180.812.000
- 1.000 gram (1 kg): Rp1.806.600.000
Momentum Investasi?
Penurunan ini membuka peluang bagi masyarakat yang ingin membeli emas, baik sebagai perhiasan maupun instrumen investasi.
Namun, pembeli tetap diingatkan untuk memperhatikan ketentuan pajak pembelian emas batangan. Berdasarkan PMK Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Tarif ini dapat ditekan menjadi 0,45 persen apabila disertai NPWP.
Meski tengah melemah, sejumlah analis optimistis harga emas akan kembali menguat dalam jangka panjang, terutama karena emas tetap menjadi aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.[]