ORINEWS.id -Bareskrim Polri menggelar perkara khusus kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Bareskrim, Jakarta hari ini, Rabu, 9 Juli 2025.
Gelar perkara ini dilakukan atas permintaan tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dihadiri pakar telematika Roy Suryo dan beberapa lainnya.
Hingga kini Roy Suryo masih meyakini ijazah hingga skripsi Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) palsu.
“Saya bersama dokter Rizmon akan menjelaskan secara teknis. Intinya nanti akan saya sampaikan ringkasannya, judulnya adalah analisis teknis ya ijazah dan skripsi 99,9 persen palsu,” tegas Roy Suryo.
Keyakinan soal keaslian ijazah Jokowi tersebut merujuk pada bukti-bukti pendukung yang ia miliki dan akan disampaikan dalam gelar perkara khusus.
“Nanti ada historisnya di mana pertama kali ijazah itu muncul, fotokopinya pada saat di fakultas kehutanan UGM diterangkan dekan fakultas kehutanan waktu itu, Doktor Sigit Sunarta tanggal 24 Oktober 2022,” tuturnya.
“YouTube-nya bisa dilihat, kemudian di sini keterangannya, nanti di dalam kalau ada waktu saya putar YouTube-nya. Makanya ini ada ringkasannya,” demikian Roy Suryo.
Gelar perkara ini awalnya diagendakan Kamis, 3 Juli 2025 besok, namun dimajukan menjadi hari ini.
Sementara itu, Polda Metro Jaya mengusut enam laporan terkait tudingan ijazah palsu Jokowi. Dari enam laporan itu, salah satunya dilaporkan langsung oleh Jokowi.