ORINEWS.id – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Hotel Aston Simatupang, Jakarta Selatan pada Selasa 24 Juni 2025.
Munas ini diagendakan sebagai momentum penting untuk menyatukan dua kubu HKTI yang selama ini terpisah, yaitu kubu Moeldoko dan Fadli Zon.
Rencana Munas ini mengemuka dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) HKTI baru-baru ini, yang menunjukkan sinyal kuat adanya upaya rekonsiliasi.
Ketua Umum HKTI Moeldoko menyambut baik wacana penyatuan tersebut. Ia menyerukan agar semua pihak mengesampingkan kepentingan pribadi demi kemajuan petani Indonesia.
📎 Baca juga: Dasco Sebut Surat Pemakzulan Gibran Segera Diproses DPR, Puan Belum Lihat
“Saya mohon teman-teman sekalian, lepaskan itu (kepentingan pribadi). Untuk kepentingan petani, bukan untuk kepentingan diri kita,” kata Moeldoko dalam keterangannya.
Moeldoko juga meyakinkan bahwa tidak ada pihak yang akan terpinggirkan dalam proses penyatuan ini. Ia memastikan seluruh anggota yang berkinerja dan bersemangat membangun HKTI akan dilibatkan.
“Enggak usah khawatir. Teman-teman yang punya kinerja, punya semangat untuk membangun HKTI, semuanya nantinya akan terlibat,” kata Moeldoko.
Wakil Ketua Kadin Indonesia, Andi Muhammad Yuslim Patawari (AYP), turut mengapresiasi langkah penyatuan dua kubu HKTI.
“Kita sangat apresiasi atas menyatunya organisasi besar demi kepentingan petani,” kata Andi.
Munas diharapkan menjadi titik balik bagi HKTI untuk kembali bersatu dan fokus pada perjuangan mewujudkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. []