ORINEWS.id – Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, menanggapi keluhan Israel terkait rumah sakitnya dihantam serangan rudal Iran. Ia mengatakan, klaim Israel tersebut munafik.
Erdogan pun membandingkannya dengan tindakan Israel terhadap rumah sakit di Gaza. Israel telah ratusan kali melancarkan serangan ke fasilitas kesehatan di Gaza.
“Israel mengeluhkan kerusakan pada rumah sakitnya hari ini, namun sejauh ini telah melakukan lebih dari 700 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza saja,” kata Erdogan, saat pidato di Forum Pemuda Organisasi Kerja Sama Islam melansir Al Jazeera, Sabtu (21/5/2025).
Bahkan serangan Israel, kata Erdogan, telah menghancurkan lebih dari 90 persen infrastruktur Gaza.
“Mengebom 35 rumah sakit, menewaskan hampir 1.000 pekerja perawatan kesehatan, dan menghancurkan 94% infrastruktur kesehatan Gaza,” kata Erdogan, lapor Turkiye Today.
Erdogan menyoroti krisis kemanusiaan yang parah di Gaza. Orang-orang menghadapi kelaparan dan kekerasan di tengah konflik yang sedang berlangsung.
📎 Baca juga: Israel Meradang usai RS Soroka Terkena Rudal Iran: Ali Khamenei Tak Boleh Dibiarkan Hidup
Ia mencatat, 35 rumah sakit telah diserang dan hampir seribu pekerja kesehatan tewas.
Erdogan menegaskan kembali dukungan Turki ke untuk Palestina.
“Hari ini, kami menyerukan Bebaskan Palestina,” katanya.
Erdogan berduka atas lebih dari 55.000 warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel. Ia mendesak semua pihak untuk mundur dari eskalasi guna menghindari bencana yang dapat berdampak pada Eropa dan Asia selama bertahun-tahun di tengah konflik Israel-Iran.
“Türkiye siap mendukung setiap langkah tulus yang diambil ke arah ini,” katanya seraya menyerukan penghentian segera kekerasan dan resolusi damai.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah besar usai Rumah Sakit Soroka di Kota Beersheba diserang rudal Iran pada Kamis (19/6/2025). Ia mengutuk serangan itu dan segera membalasnya.
“Pada pagi ini, para diktator teroris dari Iran menembakkan rudal ke Rumah Sakit Soroka… dan ke warga sipil di pusat negara ini. Kami akan membuat para tiran di Teheran membayar harga yang sangat mahal,” tegas Netanyahu dalam postingan di akun X pribadinya.
Sementara Iran mengatakan, target utama serangan yang menghantam Rumah Sakit Soroka adalah situs intelijen militer Israel, bukan fasilitas kesehatan. []