ORINEWS.id – Permasalahan ijazah palsu terus bergulir sejak beberapa pihak mempertanyakan ijazah Joko Widodo, di mana media sosial heboh jual beli ijazah IPK minimal 3.5.
Tidak hanya sekededar permainan oknum penjual ijazah palsu, namun disinyalir adanya dana mengalir ke Dikti atau Dinas Pendidikan Tinggi.
Dalam video tersebut terdengar bahwa oknum penjual ijazah mengatakan jika dirinya juga bayar ke Dikdti.
“Kalau masuk saat perkuliahan telah berjalan kan tidak bisa, makanya kita bayar langsung ke Dikti langsung,” jelasnya.
Oknum tersebut meyampaikan bahwa dirinya akan memasukan data pihak yang akan membeli ijazah secara online.
Selain itu dirinya juga akan memberikan nilai mata kuliah mulai semester satu hingga semester delapan.
Sedangkan harga yang dimintai untuk sebuah ijazah sebesar Rp32 juta, namun pembayaran tidak dilakukan secara langsung.
“Uangnya tidak dibayar langsung, bisa bayar DP dulu dan selebihnya diangsur hingga yudisium sudah harus lunas,” jelasnya.
Adapun terkait nilai, sosok penjual ijazah menyebutkan jika nantinya untuk IPK minimal 3.5.
Dengan praktek yang dilakukan oleh oknum tersebut, ijazah disebutkan terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
📎 Baca juga: Bunker Pelindung Israel Jebol Dihantam Rudal Iran, Korban Tewas Terus Bertambah
.Oohh..begitu prakteknya.
Berarti Ada ORDAL juga dong.
Tapi Untuk Orang seperti Aku yang mau punya gelar “S Campur” Apa bisa ?
Sedangkan Untuk makan aja Masih mengandalkan Beras BanSos dari Orang yang katanya sudah seperti Nabi.
Sedangkan Kemendikbud Ristek sendiri telah menutup 223 perguruna tinggi pada 2023 silam karena kedapatan melanggar aturan yang berlaku salah satunya jual beli ijazah.
Pihak Kemendikbud Ristek menyampaikan jika 23 kampus tersebut ditutup karena terbukti melakukan pelanggaran dan tidak memenuhi ketentuan standar pendidikan tinggi.
Beberapa peraturan yang dilanggar oleh 23 perguruan tinggi swasta tersebut antara lain melaksanakan praktik terlarang, seperti pembelajaran fiktif, jual beli ijazah dan penyimpangan beasiswa KIP Kuliah.
Meskipun tidak merinci 23 PTS yang ditutup, namun pihak Kemendikbud Ristek menyampaikan bahwa kampus yang ditutup tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.
Mulai dari Tangerang Selatan, Surabaya, Medan, Taksimalaya, Yogyakarta, Padang, Bali, Palembang, Jakarta, Makassar,Bandung, Bogor, Manado dan Bekasi.
Mudahnya Beli Ijazah
Dalam penelurusan yang dilakukan oleh Disway.id, hanya dengan mencari melalui google langsung bermunculan jasa beli ijazah.
Bahkan salah satu situs menuliskan bahwa mereka menjual dukumen asli dan jaminan terdaftar 100 persen.
Selain itu juga menggunakan kertas ijazah asli, hologram ijazah asli, ijazah terdaftar Dikti, nomor ijazah terintegrasi online serta sesuai dengan standart penerbitan ijazah dan waktunya.
Selain itu juga dituliskan bahwa ijazah disahkan dengan tanda atau sap asli dan bisa digunakan untuk daftar CPNS 2025, melamar kerja BUMN, urusan visa luar negeri bahkan lanjut study.
Tidak tanggung-tanggung, kampus yang disertakan juga bukan abal-abal serta kampus swasta saja, namun juga bisa mendapatkan ijazah kampus terkenal seperti Trisakti serta kampus negeri seperti Universitas Negeri Surabaya.
Pada situs lainnya juga menawarkan jasa jual ijazah yang harganya hanya Rp12.5 juta saja dan mengakui sudah pengalaman selama 10 tahun, dengan 50 kampus pilihan.
Bahkan situs tersebut juga memberikan jaminan keamanan dan kerahasiaan data pembeli ijazah.
“Sebagai Jasa Ijazah Asli profesional yang telah bertahun-tahun menekuni bidang ini kami menjamin data Anda aman bersama kami. Ijazah didaftarkan sesuai data yang Anda input melalui proses verifikasi data,” tulisnya.
‘”Untuk memastikan keamanan, prosedur validasi tetap diberlakukan untuk setiap pesanan Ijazah Asli yang kami terima. Sehingga bisa dibuktikan data Ijazahnya terdaftar di pusat data resmi,” tambahnya. []