ORINEWS.id – Beredar kabar jabatan Sekretaris Jenderal Gerindra dipegang oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengalami pergantian.
Sejumlah info yang diterima Tribunnews.com, menyebut Ahmad Muzani digantikan oleh Sugiono, yang saat ini merupakan Menteri Luar Negeri RI.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com, masih berusaha mengkonfirmasi kepada pihak-pihak terkait mengenai pergantian posisi Sekjen di Partai Gerindra.
Ahmad Muzani sendiri telah menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sejak 2008.
Ia menjadi Anggota DPR RI sejak 2009, mewakili Dapil Lampung I.
Pada periode 2024-2029, Muzani menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
Sugiono saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sejak Oktober 20242.
Lulusan SMA Taruna Nusantara ini juga dikenal sebagai kader senior Partai Gerindra dan memiliki latar belakang militer serta pendidikan internasional.
Sugiono juga pernah menjadi Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah I (2019–2024, 2024–2029) dan Ketua Fraksi Gerindra MPR RI (2021–2024)
Sugiono selama ini dikenal sebagai “anak ideologis” Prabowo karena pernah menjadi sekretaris pribadinya dan termasuk dalam pendiri awal Partai Gerindra.
Kedekatan ini membuatnya dipercaya menduduki berbagai posisi strategis di partai maupun pemerintahan.
KLB Gerindra 2025
Pada Februari 2025, Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor.
Sebenarnya acara itu awalnya hanya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tapi karena dinamika Politik, tiba-tiba berubah menjadi KLB.
Dalam KLB tersebut, Prabowo Subianto kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Gerindra untuk periode 2025–20302
KLB juga memberi mandat kepada Prabowo sebagai formatur tunggal, untuk menyusun struktur kepengurusan partai.
Menariknya, penetapan Ahmad Muzani sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra untuk periode 2025 belum diumumkan secara resmi, setidaknya hingga akhir Juli 2025.
Muzani memang sebelumnya adalah Sekjen untuk periode 2020–2025.
Namun, hingga kini struktur kepengurusan baru hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra yang digelar pada 13 Februari 2025 tersebut belum sepenuhnya dipublikasikan.