ORINEWS.id – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menghadiri peluncuran Program Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis, yang menjadi bagian dari strategi percepatan perwujudan Asta Cita melalui kemitraan sistem kesehatan akademik nasional yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) di Kemenristek, Senayan, Jakarta Pusat.
Program ini dirancang sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan instansi pusat guna menjawab krisis kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis di berbagai daerah.
Fadhlullah menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dikti dan Kementerian Kesehatan, atas perhatian serius terhadap persoalan kesehatan di daerah.
“Pertama sekali kita mengucapkan ribuan terima kasih kepada Kementerian Dikti dan Kementerian Kesehatan. Tadi kita sudah disampaikan sejumlah program ke depan. Mudah-mudahan bisa terwujud semuanya seperti rakyat inginkan,” ujar Fadhlullah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Martunis, dan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Marwan, Selasa, 22 Juli 2025.
Menurutnya, program akselerasi tersebut juga menjadi harapan rakyat Aceh yang sangat besar, terutama terhadap pemerataan layanan kesehatan.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa terwujud seperti komitmen Menteri Kesehatan tadi untuk perlengkapan alat kesehatan, yakni di setiap daerah, kabupaten, hingga ke tiap puskesmas seluruhnya bisa ada dokter spesialis,” ungkapnya.
Wagub Fadhlullah juga optimis bahwa target penguatan sistem layanan medis ini dapat tercapai secara bertahap.
“Insyaallah sampai 2027 bisa memenuhi untuk semua provinsi, kabupaten, kota,” tutupnya.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan kerjasama antara kemenristek dan pemerintah daerah dalam memperkuat komitmen untuk membangun sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya dengan memanfaatkan kekuatan institusi pendidikan tinggi di daerah sebagai pusat pengembangan tenaga medis yang berkualitas.[]