ORINEWS.id – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, Isroqunnajah, menanggapi rencana agenda ceramah terbuka oleh Dr Zakir Naik yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Gajayana, Kamis (10/7/2025).
Meski sejumlah pihak menyuarakan penolakan, Gus Is, sapaan akrab Isroqunnajah, menegaskan bahwa secara kelembagaan, PCNU Kota Malang tidak pernah menolak kehadiran pendakwah asal India tersebut.
“Kami secara institusional tidak pernah menolak. Namun, dalam rapat koordinasi di Mapolresta kemarin, kami sampaikan bahwa rekam jejak ceramah Dr Zakir Naik sebelumnya kerap menimbulkan dua reaksi di masyarakat, ada yang menerima dan ada pula yang menolak. Hal ini perlu diantisipasi agar tidak mencederai kerukunan umat di Kota Malang,” ujarnya, Rabu (9/7/2025).
Gus Isroqunnajah mengaku belum mendapatkan informasi secara utuh mengenai ceramah Dr Zakir Naik sebelumnya di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Namun, ia berharap materi ceramah kali ini tidak memicu provokasi yang bisa menimbulkan kegaduhan.
“Kalau isi ceramahnya tidak provokatif, saya kira tidak ada masalah. Tapi kami mengimbau agar tidak menimbulkan tanggapan berlebihan dari masyarakat,” jelasnya.
Adapun ceramah kali ini mengusung tema “Nabi Muhammad dalam Perspektif Kitab-Kitab Suci”. Menurut Gus Is, tema tersebut cukup spesifik dan sebaiknya disampaikan dalam kerangka penguatan akidah, bukan perdebatan teologis.
“Kami mendapat informasi bahwa panitianya sebagian besar merupakan teman-teman mualaf, jadi memang membutuhkan penguatan. Jika fokusnya untuk edukasi dan pengayaan pemahaman, kami mendukung. Namun, sebaiknya kegiatan semacam ini digelar di ruang tertutup,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Is berharap kehadiran Dr Zakir Naik justru mampu memperkuat keimanan umat Islam tanpa menimbulkan konflik antarumat beragama di Kota Malang.
“Harapannya acara ini semakin memperkokoh keyakinan kita sebagai umat Islam, tanpa menimbulkan kekecewaan dari pihak mana pun, termasuk pemeluk agama lain. Sudah dimitigasi agar beliau tidak menyampaikan hal-hal yang menyinggung agama lain,” tegasnya.
Sebelumnya, penolakan terhadap kehadiran Dr Zakir Naik sempat muncul dalam bentuk spanduk yang dipasang di pagar gedung DPRD Kota Malang, Selasa (8/7/2025).
Spanduk tersebut menarik perhatian publik menjelang agenda ceramah dalam rangkaian Indonesia Lecture Tour 2025 yang akan berlangsung di Stadion Gajayana.
Kelompok masyarakat yang menamakan diri Arek Malang Bersuara menyampaikan kekhawatiran bahwa isi ceramah Zakir Naik bisa bersifat provokatif dan tidak sejalan dengan semangat keberagaman yang dijunjung di Indonesia.