ORINEWS.id – Wakil Bupati (Wabup) Aceh Besar, Syukri A Jalil, didampingi Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, dan Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Aulia Rahman, menyerahkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran di Gampong Limpok, Kecamatan Darussalam, Kamis (12/6/2025).
Wakil Bupati menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar senantiasa tanggap terhadap musibah yang menimpa masyarakat Aceh Besar. Pada kesempatan itu, Wabup menyampaikan, jika Pemerintah Kabupaten Aceh Besar turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa warga Gampong Limpok. Untuk itu, Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Sosial bergerak cepat mengantarkan bantuan masa panik sebagai upaya penanganan awal pasca musibah.
“Setelah menerima informasi kita lakukan koordinasi dengan petugas TKSK Dinsos Aceh Besar yang berada dilapangan serta petugas damkar BPBD Aceh Besar dan menyalurkan bantuan segera,” katanya.
Menurutnya, kondisi rumah dan mini market dalam kondisi rusak berat. Ia juga berharap agar warga yang tertimpa musibah tetap tabah dan senantiasa berdoa agar Allah memberikan kemudahan.
“Segala bentuk ujian yang diberikan Allah kepada hambanya, pasti akan ada hikmah tersembunyi yang kita tidak pernah tahu. Mudah-mudahan Allah berikan kemudahan,” ujarnya.
Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil yang hadir mendampingi Wakil Bupati Aceh Besar, menyampaikan, agar masyarakat tetap waspada terhadap berbagai ancaman bencana, mengingat kondisi cuaca saat ini sedang tidak menentu.
“Kondisi panas dan angin kencang pada kahir-akhir ini menjadi ancaman bagi masyarakat, itu sebabnya kita semua harus waspada terhadap berbagai ancaman bencana,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kadinsos Aceh Besar, Aulia Rahman mengatakan, bantuan masa panik berupa kebutuhan pokok dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan dasar korban. Pemkab Aceh Besar senantiasa berada ditengah masyarakat yang tertimpa musibah.
“Mudah-mudahan bermanfaat, ini bagian dari kepedulian Pemkab Aceh Besar kepada masyarakat. Kita akan segera menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat, karena bantuan masa panik ini merupakan prosedur awal penanganan pasca bencana,” pungkas Aulia.[]