TERBARU

NasionalNews

Ustaz Yahya Waloni ceritakan pertemuan aneh dengan penjual ikan sebelum masuk Islam

ORINEWS.id –  Perjalanan spiritual Ustaz Yahya Waloni sebelum memeluk Islam menyimpan banyak kisah menarik dan penuh makna.

Salah satu pengalaman Ustaz Yahya Waloni yang paling menggetarkan hati adalah pertemuannya dengan seorang penjual ikan misterius yang disebut-sebut tidak bisa dilihat oleh sembarang orang.

Dalam sebuah ceramah yang viral di media sosial, Yahya Waloni menceritakan bagaimana sosok penjual ikan itu muncul di momen yang sangat menentukan dalam hidupnya.

Pertemuan tersebut menjadi titik balik yang membuka hatinya hingga akhirnya mantap menjadi seorang mualaf.

Kisah unik ini pun mengundang rasa penasaran publik dan menjadi bahan renungan banyak orang tentang hidayah dan keajaiban dalam proses pencarian iman.

Hal ini ia ceritakan kala jadi bintang tamu di YouTube Rhoma Irama.

“Pertama kali saya masuk islam, saya bertanya pada beberapa ustaz ‘apa itu Islam?’ Katanya Islam itu seperti Kristen, Hindu, Budha. Ah dangkal kalian,” ujar Ustaz Yahya Waloni dikutip Hops.ID pada 10 Juni 2025.

Ustaz yang sebelumnya seorang pendeta inu mengaku sempat bertemu dengan penjual ikan yang tidak diketahui identitasnya.

“Akhirnya saya bertemu penjual ikan, penjual ikan yang konon kabar nggak tahu siapa,” kata Ustaz Yahya Waloni.

Karena menarik perhatian, Ustaz Yahya Waloni mencoba mengajaknya mengobrol.

“Saya tanya ‘apa itu Islam’. Katanya Islam itu tinggi, luas dan dalam bagaikan samudra yang luas. Ah, ini baru lawan,” katanya.

Saat mengobrol, penuturan penjual ikan tersebut soal Islam sangat mencerahkan.

“Karena, kalau Islam hanya sekedar adzan, zam-zam, sansekerta secara filosofis agama. SD pun saya rasa sudah tahu,” jelasnya.

Berbicara dengan penjual ikan yang tak kasat mata ini membuat Ustaz Yahya Waloni disebut gila oleh sang istri.

BACA JUGA
BROGX Perkuat Sistem Keamanan Kripto, Terapkan Teknologi AI dan Dompet Dingin

“Nggak tahu (istri) saya ngomong sama siapa, jadi yang menuduh saya gila pertama kali ya bini,” ujar Ustaz Yahya Waloni

Ditanya lebih lanjut oleh Rhoma Irama untuk mendeskripskan sang penjual ikan membuat Ustaz Yahya tak mau membahasnya.

“Jadi, tukang ikan itu sosok yang gaib gitu ya?” tanya Rhoma Irama.

“Nggak, salah salah. Saya tahu tapi saya nggak mau cerita,” kata Ustaz Yahya Waloni.

Sang penjual ikan menjelaskan jika ia bertanggung jawab mengenai semua yang karam di laut dan apapun yang dimakan ikan.

“Saya tahu, semua yang karam di laut, semua yang dimakan ikan itu saya pertanggung jawabkan kata dia,” katanya.

Lagi-lagi sang ustaz disebut orang gila karena tak ada seorang pun yang tahu mengenai penjual ikan tersebut.

Dari penuturan warga, tak ada seorang penjual ikan naik sepeda sambil meniup keong seperti penggambaran ustaz.

“Kalau orang bawa ikan di sepeda pasti bau, tapi dia enggak. Setelah habis kejadian itu, saya tanya orang kampung, katanya gak ada penjual ikan yang tiup pakai keong gitu. Jadi, orang anggap saya gila waktu itu,” bebernya.

Alhasil, setelah bertemu penjual ikan ttersebut, Ustaz Yahya Waloni seperti merasakan ketenangan.

Ia juga diminta untuk selalu menghapal surat Al Qadr sebelum hafal surat Al Fatihah.

“Tapi, semasa saya hidup tak pernah saya mengalami ketenangan sewaktu saya ketemu (penjual ikan). Sebelum saa hafal surat Al Fatihah, 4 menit kita ulang ayat itu (Surat Al Qadr) dengan beliau,” tuturnya.

Dijelaskan oleh penjual ikan tersebut, Ustaz Yahya Waloni seperti kebingungan sebelum ingin menjadi mualaf, ia pun menyarankan agar terus membaca kedua surat tersebut.

BACA JUGA
Gus Miftah Bakal Isi Pengajian di Kampung Sunhaji, Begini Penjelasan Pihak Kepala Desa

“3 kali kita jumpa, dari awal disuruh baca surat itu. Katanya, kamu mau masuk Islam tapi kamu orang yang bingung. Saya tanya, kok kamu tahu,” paparnya.

Hingga akhirnya, Yahya Waloni berpindah agama di bulan Ramadhan.

“Karena, saya masuk Islam bulan Ramadhan. 17 Ramadhan, 18 saya bersyahadat,” pungkasnya.***

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks