ORINEWS.id -Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto dikritik sejumlah pihak karena dinilai dijalankan terlalu terburu-buru atau kejar tayang.
Menanggapi hal ini, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan, program ini dijalankan dengan cepat namun tetap terukur.
“Indonesia membuat sejarah. Pak Presiden buat sejarah,” ujar Budi Arie usai menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Kamis 12 Juni 2025.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu menolak anggapan bahwa pemerintah terburu-buru tanpa perencanaan.
“Kita cepat, bukan grasah-grusuh. Masa pemerintah kerja cepat buat rakyat enggak boleh? Enggak grasah-grusuh karena semuanya dikawal,” tambahnya.
Budi Arie juga menjamin kualitas pelaksanaan program tersebut. Menurutnya, seluruh proses telah mengikuti tahapan yang ditetapkan, mulai dari musyawarah desa khusus hingga aspek legalitas koperasi.
“Ingat loh, kita semua sesuai tahapan. Ada musyawarah desa khusus, kita kawal pesertanya, aspek hukum dan notarisnya, legalitasnya. Kita mau program ini kredibel,” tegasnya.
