ORINEWS.id – Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 untuk mendistribusikan uang layak edar ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Provinsi Aceh. Sebanyak lima pulau di perairan Aceh menjadi sasaran program tersebut.
Pelepasan rombongan ERB 2025 dilaksanakan pada Rabu (11/6/2025) di Dermaga Lanal Kota Sabang. Tim ekspedisi berangkat menggunakan KRI Imam Bonjol 383, membawa uang baru hasil cetak sempurna senilai Rp4 miliar. Uang tersebut terdiri dari pecahan kecil yang disiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah terpencil.
Kepala BI Perwakilan Provinsi Aceh, Agus Chusaini, menyebut lima pulau yang dikunjungi dalam program ini adalah Pulau Weh di Kota Sabang, Pulau Breuh dan Pulau Nasi di Kabupaten Aceh Besar, serta Pulau Simeulue dan Pulau Banyak di Kabupaten Singkil.
“Tentunya pecahan uang kecil kami akan bawa ke 5 pulau, agar masyarakat di sana bisa menikmati uang yang layak edar,” tegas Agus.
Ia menjelaskan, program ini merupakan bentuk sinergi antara BI dan TNI AL dalam memastikan ketersediaan uang rupiah hingga ke pelosok negeri. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya dapat menukarkan uang, tetapi juga menerima edukasi terkait pentingnya memahami dan mencintai rupiah.
📎 Baca juga: Aceh dan Empat Pulau yang Pergi: Ketika Migas Jadi Taruhan Damai
“Selain itu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus upaya memenuhi kebutuhan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dalam bentuk pecahan yang sesuai dan layak edar di masyarakat yang ada di pulau 3T,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan ERB, turut serta sebanyak 15 petugas kas keliling dari Bank Indonesia. Mereka bertugas memberikan layanan penukaran serta menjalankan sosialisasi program Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di lima pulau tersebut.
Pelepasan ekspedisi dilakukan secara simbolis dengan pengikatan tali tambat KRI Imam Bonjol oleh jajaran pimpinan BI Aceh bersama perwakilan TNI AL dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sabang. Hadir dalam kesempatan itu, antara lain Komandan Gugus Keamanan Laut I, Danlanal Sabang, Pj Wali Kota Sabang, Dandim Sabang, Kapolres, Kajari, serta Ketua Pengadilan Negeri Sabang.
“Bank Indonesia akan terus memperluas jangkauan pelayanan kas dan memperkuat literasi masyarakat tentang rupiah melalui sinergi yang inklusif dan keberlanjutan, upaya tersebut merupakan bagian dan ikhtiar dalam membangun Indonesia maju dari kota hingga ke pelosok negeri,” pungkas Agus.
📎 Baca juga: Empat Pulau di Aceh yang Berpindah ke Sumut Ternyata Kaya Cadangan Migas
Komandan KRI Imam Bonjol Letkol Laut (P) Rayindra menambahkan, pelayaran kali ini diperkirakan akan berlangsung selama lima hari, tergantung kondisi cuaca.
“Tentu TNI AL terus berupaya memberikan pelayanan kepada Bank Indonesia dalam mendistribusikan Uang Rupiah yang layak edar,” ujarnya.
Melalui ekspedisi ini, BI berharap pelayanan kas dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, termasuk di wilayah-wilayah terpencil yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap uang tunai yang layak edar. []