TERBARU

NasionalNews

Sosok Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi, Komisaris PT Gag Terlibat Tambang Nikel di Raja Ampat

ORINEWS.id – Inilah sosok Ahmad Fahrur Rozi, salah satu Komisaris PT Gig Nikel yang ramai disorot. Seperti diketahui, nama Ahmad Fahrur Rozi tengah jadi perbincangan publik usai terseret isu lingkungan hidup.

Yang mana, isu tersebut berkaitan erat dengan aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Usut punya usut, Ahmad Fahrur Rozi yang ramai disorot lantaran terlibat dalam aktivitas tersebut ternyata menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @PatubMbel pada Senin (9/6/2025).

Dalam unggahnnya, publik ramai menyoroti isu tercemarnya ekosistem di Raja Ampat lantaran adanya aktivitas tambang nikel.

Yang mana, aktivitas tambang nikel itu turut melibatkan sosok Ahmad selaku komisaris perusahaan sekaligus Ketua PBNU di bidang Tanfidziyah.

📎 Baca juga: Isu Raja Ampat Tercemar Akibat Tambang Hoaks, Warga Minta Operasional GAG Nikel Dilanjutkan

Oleh karena itu, beberapa di antaranya tampak mencecar hingga menyudutkan Ahmad lantaran masuk ke dalam jajaran dewan komisaris PT Gig Nikel.

 “PBNU tidak berani kritisi kerusakan lingkungan di Raja Ampat, karena seorang pengurusnya menjabat di PT Gag Nikel,” cuit @NH_Poetranto.

“Banyak yg nunut urip lewat pengurus NU begini nih, makanya belakangan ini warganya cuma jadi jualan Politik,” ketik @Afamin_.

“Emang bener ya ternyata Kyai Haji ga boleh dijadiin gelar, udah KH tp masih rakus ngurusin tambang yg byk mudaratnya buat umat,” cuitan @hulyakim6.

Perlu diketahui, PT Gig Nikel tidak berjalan seorang diri dalam menjalankan aktivitas tambang tersebut.

Sebab, PT Gag Nikel merupakan perusahaan yang masih dinaungi oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Diketahui, salah satu BUMN yang menaungi perusahaan tambang nikel di kawasan Raja Ampat itu ialah PT Aneka Tambang (Antam).

BACA JUGA
Ngaku PNS dan Lulusan UGM, Pria Ini Tipu Istri Kedua dengan Dokumen Palsu

📎 Baca juga: Miris! Dari Tambang Nikel, Warga Raja Ampat hanya Dapat Kompensasi Rp10 Juta per Tahun

Berdasarkan informasi dihimpun, sekitar ratusan hektar di Raja Ampat sudah menjadi area pertambangan oleh perusahaan tersebut.

“PT Antam selaku perusahaan yang menaungi PT Gag Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya,” jelas dikutip dari portal Pojoksatu.id.

“Mengklaim bahwa anak usahanya itu telah melakukan reklamasi lahan tambang nikel seluas 135,45 hektar (Ha), dari total bukaan mencapai 187,87 Ha,” lanjutnya. []

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks