TERBARU

BisnisEkonomi

Kisah Inspiratif Jupri, Sarjana yang Pilih Cari Rumput Kini Punya Aset Rp80 Miliar dari Beternak Sapi

ORINEWS.id – Ketika sebagian besar lulusan perguruan tinggi mengejar karier sebagai pegawai negeri maupun swasta, Ahmad Jupri mengambil pilihan yang berbeda. Lulusan sarjana akuntansi itu justru memilih mencari rumput dan memelihara ternak. Dua puluh tahun kemudian, langkah tak biasa itu mengantarkannya menjadi pemilik peternakan dengan aset mencapai Rp80 miliar.

“Peternakan ini kami buka tahun 2005, awal Januari, tepatnya pas saya lepas kuliah dari Fakultas Ekonomi (dengan latar pendidikan sarjana akuntansi). Kemudian, teman-teman cari kerja, saya cari rumput. Saya pilih jadi petani, jadi peternak, penggembala,” ujar Jupri di Peternakan Berkah Bersama Sejahtera (BBS), Bekasi, Jawa Barat, Kamis (30/5/2025).

Jupri menyebut, ada dua hal yang memotivasinya masuk ke dunia peternakan. Pertama, informasi yang ia terima dari Yogyakarta soal besarnya potensi bisnis peternakan yang memiliki perputaran uang hingga ratusan juta rupiah. Kedua, diskusinya dengan mahasiswa asal Australia saat masih kuliah, yang menyebut anak-anak Indonesia kekurangan gizi karena minimnya konsumsi daging merah.

Berbekal dua hal itu, Jupri memulai peternakan sapi pada 2005 dengan hanya tujuh ekor sapi dan modal awal Rp20 juta. Kini, jumlah sapi di peternakan miliknya hampir mencapai 1.000 ekor, berdiri di atas lahan seluas sekitar dua hektar.

Peternakan BBS kini dikenal sebagai salah satu yang terbesar dan terbersih di Kota Bekasi. Hal itu diakui oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi. Apresiasi serupa juga datang dari Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian yang sempat berkunjung ke sana.

📎 Baca juga: Kemenkes Buka Rekrutmen Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus, Ini Syaratnya

Jupri menegaskan bahwa kesehatan dan kenyamanan hewan menjadi prioritas utama. “Perawatan terbaik diberikan terhadap sapi dengan tujuan agar hewan tersebut nyaman dan sehat. Seluruh sapi telah dilengkapi ear tag, telah divaksinasi, hingga bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin diseases (LSD),” jelasnya.

BACA JUGA
Demokrat Bantah Larang Capres ke Aceh, Sebut Postingan Tiktok Fitnah dan Hoax

Menjelang Idul Adha setiap tahun, Peternakan BBS menyiapkan 800 hingga 1.000 ekor sapi. Pada tahun ini, sembilan hari sebelum hari raya, sudah lebih dari 80 persen sapi terjual dari total 1.000 ekor yang disiapkan.

“Selain itu, jika dulu mungkin hanya terjual 10 ekor untuk sapi berukuran jumbo, sekarang telah mencapai lebih dari 80 ekor. Sapi-sapi unggul ini sudah dirawat selama 11 bulan lamanya, adapun yang berukuran kecil hanya dipelihara 2-3 bulan saja,” tutur Jupri.

Jenis sapi yang tersedia di peternakannya antara lain simmental, limosin, peranakan ongole (PO), pegon, brahman cross (BX), Bali, Kupang, hingga Madura. Jupri menyebut sapi-sapi tersebut didatangkan dari berbagai daerah.

“Adapun sumber yang kami dapat dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bali, NTT (Nusa Tenggara Timur). Hampir semua jenis ada di sini,” katanya.

Sapi Bali, Kupang, dan pegon termasuk yang paling banyak dicari karena harga ekonomisnya. Harga sapi berkisar Rp25 juta hingga Rp28 juta dengan bobot paling kecil 280 kilogram. Adapun harga tertinggi mencapai Rp115 juta untuk sapi seberat 1 ton 15 kilogram.

Perawatan sapi dilakukan secara rutin, termasuk mandi dan pemberian pakan hingga enam kali sehari. “Mulai dari memandikan sapi satu per satu hingga diberikan makan onggok, comboran, ampas tahu, dedak, hingga jerami dengan rutinitas 5-6 kali makan per hari,” terang Jupri.

Kini, ia dibantu oleh 30 anak muda yang bekerja di peternakan tersebut. Jupri berharap bisnis ini mampu meningkatkan kesejahteraan karyawannya dan menginspirasi generasi muda bahwa peternakan adalah usaha yang menjanjikan.

“Awal mula kami berdiri, kami cuma punya modal Rp20 juta. 20 tahun kami berdiri, aset kami dalam bentuk barang bergerak, yaitu ada tanah, Rp80 miliar. Artinya, saya mau menunjukkan ke teman-teman, ke mahasiswa khususnya, kalau bisnis ini profitable, ini bisnis yang menjanjikan,” tegas Jupri. []

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks