ORINEWS.id – Seorang pegawai Bank Indonesia (BI) diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat dari helipad Gedung BI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025) pagi. Kepolisian Sektor Metro Gambir membenarkan kejadian tersebut dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Kami membenarkan adanya informasi mengenai pegawai BI yang meninggal dunia di Kompleks Perkantoran BI Jakarta Pusat, pada Senin, 26 Mei 2025 pagi hari setelah mendapatkan informasi dari Chief Security BI pada pagi hari,” ungkap Kapolsek Gambir, Komisaris Polisi Rezeki Revi, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).
Revi menjelaskan, korban berinisial RANK (23), menjabat sebagai Asisten Manajer di Bank Indonesia sejak Januari 2025.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” tuturnya.
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Berdasarkan hasil analisis rekaman kamera pengawas (CCTV) dan keterangan saksi, diketahui bahwa korban tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB.
📎 Baca juga: Pegawai Bank Indonesia Bunuh Diri Loncat dari Helipad Gedung BI, Diduga Stres Beban Kerja
“Berdasarkan hasil analisa CCTV dan keterangan saksi diperoleh fakta bahwa setelah tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB, almarhum menaiki lift Gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB,” katanya.
“Dan lompat dari rooftop barat Gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” pungkas Revi.
Sebelumnya, informasi mengenai peristiwa ini sempat beredar luas di media sosial. Saat itu, identitas korban belum diketahui secara pasti. Kepastian identitas serta dugaan bunuh diri disampaikan oleh aparat kepolisian setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Iya, benar,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus, saat dihubungi, Selasa (27/5/2025).
“Diduga bunuh diri,” sambungnya.
Firdaus menambahkan, korban berjenis kelamin laki-laki dan peristiwa saat korban melompat dari lantai helipad terekam kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.
“Ada rekaman CCTV-nya,” ungkapnya.
Namun demikian, penyebab pasti korban hingga memutuskan mengakhiri hidupnya masih belum diketahui. Hingga berita ini ditayangkan, pihak Bank Indonesia belum memberikan keterangan resmi meskipun telah dihubungi oleh sejumlah media. []