ORINEWS.id – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP USK) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa dan dosen di tingkat global.
Mulai 21 Mei 2025, FKIP USK mengirimkan delegasi mahasiswa dan dosen ke dua forum internasional bergengsi yang diselenggarakan di Thailand dan Korea Selatan.
Dekan FKIP USK, Syamsulrizal dalam sambutannya menyampaikan, FKIP USK senantiasa mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non-akademik di level internasional.
“FKIP akan selalu mendukung kreativitas mahasiswa di forum-forum ilmiah akademik dan non-akademik selama memiliki nilai kompetisi dan kompetensi,” ujar Syamsulrizal.
Sebanyak lima mahasiswa lintas program studi dari FKIP USK, yaitu dari Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Fisika, dan Pendidikan Biologi, diberangkatkan ke Thailand untuk mengikuti Micro Teaching International Competition yang diselenggarakan oleh Prince of Songkla University (PSU), Hat Yai.
Kelima mahasiswa ini akan menunjukkan keterampilan praktik mengajar mereka di bawah bimbingan Susilawati.
Selain mahasiswa, FKIP USK juga mengirimkan dua dosen sebagai delegasi co-host dalam seminar internasional yang berlangsung di PSU Hat Yai. Kedua dosen tersebut adalah Wiwit Artika, dari Departemen Biologi, dan Herman dari Departemen Pendidikan Bahasa Indonesia.
Sementara itu, satu tim mahasiswa FKIP juga akan mewakili USK dalam ajang Korea International Women’s Invention Exposition (KIWIE) 2025 di Korea Selatan. Bersama mahasiswa dari Fakultas MIPA, mereka mengembangkan inovasi produk makanan ringan tradisional Aceh, kue boi, yang diperkaya dengan ekstrak daun kelor sebagai upaya pencegahan stunting.
“Mahasiswa FKIP berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas MIPA membuat produk makanan ringan kue bhoi yang diberi ekstrak daun kelor. Nilai inovasi ini mendapat apresiasi tinggi dari penyelenggara di Korea,” ujar A. Razak, dosen Pendidikan Ekonomi FKIP USK yang membimbing tim inovasi tersebut.
Menurut A. Razak, terdapat delapan delegasi dari Indonesia yang diundang dalam forum internasional tersebut, dan hanya satu tim yang mewakili USK.
“Kita bersyukur mahasiswa kita terpilih,” ungkapnya.
Keikutsertaan FKIP USK dalam ajang internasional ini menjadi bukti nyata dari upaya internasionalisasi pendidikan tinggi, dan dukungan institusi terhadap pengembangan kapasitas mahasiswa dan dosen dalam skala global. []